Kejuaraan Nasional atau Kejurnas pertama kali digelar tahun 1954 di Surabaya. Ajang ini merupakan kejuaraan paling prestisius di Tanah Air karena diikuti seluruh pemain terbaik. Kejuaraan ini berlangsung setiap tahun dengan berpindah-pindah kota penyelenggara.

Selain Surabaya, hampir seluruh kota besar di Tanah Air pernah menjadi tuan rumah penyelenggara kejuaraan yang selalu digelar di pengujung tahun. Seperti di Jakarta, Bandung, Cirebon, Purwokerto, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Medan, Palembang, Bandarlampung, Samarinda, Banjarmasin, Denpasar, Makassar, dll.

Dalam perkembangannya, format kejurnas berubah. Pada penyelenggaraan tahun ganjil, kejurnas hanya mempertandingkan nomor perseorangan, baik untuk kelompok dewasa maupun taruna (junior). Sementara pada tahun genap, selain mempertandingkan nomor perseorangan kelompok taruna (junior), kejurnas juga mempertandingkan nomor beregu campuran. Format baru ini mulai digelar tahun 1990 di Surabaya.

Sejauh ini, klub-klub besar di Tanah Air, selalu menjuarai ajang beregu campuran. Seperti klub Jaya Raya Jakarta yang sukses lima kali juara di kejurnas beregu campuran. Disusul, Djarum Kudus (empat kali), Tangkas Jakarta (2), Pelita Jakarta (2), dan SGS PLN Bandung.

Dari hasil Kejurnas, terutama dari kelompok junior, juga digunakan PP PBSI sebagai tolok ukur merekrut pemain potensial untuk bergabung ke Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur.