Kapal Api Indonesia Open 2025: Perjuangan Jafar/Felisha dan Amri/Nita Terhenti di 16 Besar

Jakarta, 5 Juni 2025

Perjuangan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, dan Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah terhenti di 16 besar ajang Kapal Api Indonesia Open 2025.

Dalam laga yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (5/6) Jafar/Felisha mengakhiri petualangan di babak kedua turnamen BWF Super 1000 seusai menyerah dari wakil Jepang, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito lewat pertarungan rubber game 21-23, 21-14, 20-22.

Pada pertandingan ini, ganda campuran ranking 15 dunia itu sudah mengeluarkan semua kemampuan terbaik. Perjuangan di lapangan belum meraih hasil maksimal seusai dipaksa menyerah lewat pertarungan tiga gim dalam tempo 1 jam 14 menit.

Jafar/Felisha mengaku banyak mendapatkan pelajaran berharga untuk bisa terus fokus sepanjang laga. Ke depannya baik Jafar maupun Felisha bertekad memperbaiki kekurangan untuk menghadapi turnamen akbar berikutnya,

“Kami sudah mengeluarkan permainan terbaik di laga ini. Kami kewalahan dengan defense ketat lawan. Saat kami menyerang pertahanan mereka sulit ditembus.”

“Ke depannya kami harus lebih meningkatkan lagi defense terlebih dahulu. Tentu hal itu membutuhkan fisik lebih baik lagi untuk tidak mudah membuat kesalahan sendiri dan menjaga fokus,” Jafar menambahkan.

Hasil lainnya pasangan Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah menyerah di hadapan wakil Malaysia, Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai dengan skor 12-21, 17-21.

Ganda campuran ranking 25 dunia tersebut mengaku mendapat tekanan lawan sejak awal laga. Serve pasangan dari Negeri Jiran membuat kesulitan Amri/Nita sehingga keduanya harus bertekuk lutut dalam tempo 33 menit.

“Hasil yang tidak seusai dengan keinginan kami. Pada laga ini lawan bermain sangat baik sejak servis. Servis tipis dan permainan di depan net dari lawan membuat kami banyak kehilangan poin,” ujar Nita.

“Kami sudah mengantisipasi serangan lawan. Kami sulit mengembangkan permainan karena banyak membuat kesalahan sendiri,” timpal Amri.

Hasil ini membuat sektor ganda campuran Indonesia tersisa Pasangan Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil.

Ganda campuran ranking 32 dunia itu melaju ke babak kedua turnamen BWF Super 1000 seusai mengalahkan wakil Singapura, Hee Yong Kai Terry/Jin Yujia dengan skor 21-19, 21-11.

Adapun wakil Indonesia lainnya yang telah memastikan ke delapan besar yakni Putri Kusuma Wardani. Tunggal putri kelahiran 20 Juli 2002 itu meraih kemenangan di babak kedua menghadapi wakil Thailand, Supanida Katethong lewat pertarungan rubber game 17-21, 21-9, 21-8. (*)

Leave a Reply