
Denmark Open 2024: Gregoria dan Putri Cipta Sejarah Ke Semifinal, Disusul Fajar/Rian
Odense, 18 Oktober 2024
Gregoria Mariska Tunjung (5) vs Pusarla V. Sindhu (India) 21-13, 16-21, 21-9
Gregoria Mariska Tunjung:
Di gim pertama saya bisa menang cukup nyaman, namun pada gim kedua saya terlalu lama untuk menyesuaikan lapangan, hal itu yang membuat saya banyak melakukan kesalahan sendiri, dan yang membuat lawan lebih percaya diri juga. Tapi saya merasa kegagalan saya di gim kedua tidak menjadi beban saya untuk menjalani gim ketiga, jadi dari awal mulai gim ketiga saya tidak mau kehilangan momen, saya langsung tancap gas, dan poin unggul membuat saya bermain nyaman.
Besok di babak semi final saya akan menghadapi An Se Young, terakhir kami berjumpa di olimpiade, pastinya dia akan menjadi lawan yang cukup berat buat saya, namun saya ingin mencoba yang terbaik buat besok, ingin menikmati permainan dengan semangat juang yang tinggi, dan semoga hasil nya lebi baik.
Putri Kusuma Wardani vs Yeo Jia Min (Singapura) 20-22, 21-11, 21-18
Putri Kusuma Wardani:
Mengucap syukur Alhamdulillah, bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera dan berhasil menang di babak perempat final, dari awal pertandingan gim pertama hingga gim ketiga sebenarnya saya bermain tanpa beban, pada gim pertama tadi sempat tertinggal 16-20 dan berhasil menyamakan kedudukan jadi 20-20, itu seharusnya menjadi suatu momentum yang seharusnya saya manfaatkan, tapi saya terburu-buru untuk memenangkan gim, dan hasilnya justru kalah menjadi 20-22, untuk di gim kedua lawan bermain dengan banyak kesalahan, saya tidak mau kehilangan momentum lagi, jadi saya memakai pola permainan bola-bola panjang, sehingga lawan menjadi banyak kesalahan sendiri, dan terakhir untuk gim ketiga saya sudah berfikir kemana-mana, dengan poin 5-11 saya cukup kesulitan untuk mengejar, namun disisi lain, saya terus mencoba untuk mengambil poin demi poin, dan dengan pola yang hampir sama dengan di gim kedua, akhirnya saya bisa menyusul poin lawan dan Alhamdulillah bisa menang di gim ketiga dengan skor 21-18.
Untuk besok menghadapi Wang Zhi Yi, lawan yang tentu tidak mudah juga, namun saya akan membekali pikiran saya dengan bermain fokus, tanpa beban, dan semoga hasilnya lebih baik lagi dari sebelumnya.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (6) vs Ben Lane/Sean Vendy (Inggris) 21-15, 21-19
Fajar Alfian:
Ya saya mengucap syukur Alhamdulillah, diberi kelancaran hingga hari ini di babak perempat final dan berhasil menang, namun saya masih belum puas dengan permainan saya hari ini, saya masih banyak melakukan kesalahan sendiri, lawan juga bermain sangat baik, terutama di gim kedua, namun kami terus mencoba untuk memenangkan gim kedua, namun sedikit banyaknya kami juga terpengaruh dengan beberapa turnamen terakhir yang selalu kalah di babak perempat final, dan kami tidak mau terpuruk lagi dan memacu diri kami untuk meningkatkan fokus kami lagi, dan Alhamdulillah bisa menang, ya semoga besok kami bisa menampilkan permainan yang lebih baik lagi.
Muhammad Rian Ardianto:
Ya bersyukur ya Alhamdulillah, bisa lancar di pertandingan hari ini dan melaju ke babak semi final, lawan tadi juga bermain sangat baik, beberapa kali di gim kedua juga susul menyusul poin, pertahanan mereka juga kuat, tidak mudah kami mendapatkan poin, dan cara bermain mereka juga cukup baik, jadi kita mencoba untuk bermain lebih safe dan tidak mudah mati sendiri.
Besok kami akan menghadapi antara Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen atau Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, untuk kemungkinan melawan tuan rumah pasti tidak mudah, kemarin di Arctic Open mereka masuk babak final, apalagi mereka bermain di rumah sendiri, dukungan penonton dan percaya diri nya pasti lebih tinggi, jadi kita setelah ini akan berdiskusi juga untuk melihat siapa lawan kami besok, jadi kami harus menyiapkan segalanya untuk besok. (*)