(BWF World Junior Championships 2016) Apriani, Tentang Jadi Senior Dinomor Junior

Bilbao, 2 November 2016

Bilbao Arena akan menjadi kali ketiga bagi Apriani Rahayu memperkuat tim merah putih di Kejuaraan Dunia Junior (WJC). Dua tahun silam, Apriani sukses menjadi runner up nomor gand aputri bersama Rosyita Eka Putri Sari. Tak mendapat hasil yang diinginkan di Peru tahun lalu, Apriani pun kini mengaku siap melakoni kesempatan terakhirnya bermain di WJC.

“Ini kesempatan saya terakhir bermain di WJC, saya ingin meninggalkan kesan yang baik dan semoga bisa memberikan hasil yang terbaik,” ujar Apriani di Bilbao Arena.

“Menjadi pemain paling senior dan berpengalaman di WJC kali ini membuat saya harus lebih bisa membawa diri saya,” tambahnya.

Perjalanan panjang atlet yang lahir di sebuah kota kecil bernama Lawulo pada 19 April 1998 hingga saat ini memang tak bisa dianggap singkat. Atlet yang akrab disapa Apri ini memulai karir bulutangkisnya karena hobi dan dukungan orang tuanya, Amiruddin P dan Siti Djauhar.

Berbagai prestasi ia torehkan di kampung halamannya di Konawe, Kendari. Ia pun akhirnya memutuskan hijrah ke ibu kota untuk bergabung bersama Pelita Bakrie di tahun 2011 sebelum akhirnya Apriani bergabung bersama Jaya Raya. 

Di Bilbao Arena, Apriani pun sukses menyumbang poin di laga perdananya. Bersama Tania Oktaviani Kusumah, Apriani berhasil menghentikan wakil Norwegia, Christiane Dahl Nielsen/Vera Ellingsen 21-7, 21-7. “Saya sendiri merasa masih harus terus membiasakan diri dengan keadaan lapangan, kondisi angin dan lampu juga memang agak sedikit silau. Tetapi kalau dari kesiapan, saya sudah siap,” pungkasnya.

Indonesia sendiri berhasil menyapu bersih kemenangan 5-0 atas Norwegia. Selanjutnya tim Indonesia akan berjumpa melawan Spanyol besok (3/11) pukul 15.30 waktu Bilbao, atau sekitar pukul 21.30 WIB. Hasil pertandingan selengkapnya bisa diakses di sini. (*)