WNI di Bangkok Antusias Jumpa Owi/Butet

(Bangkok, 8/9/2016)

Kehadiran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Wisma Indonesia di Bangkok disambut begitu meriah oleh para WNI yang menetap di Negeri Gajah Putih tersebut. Apalagi Tontowi/Liliyana baru saja mencapai prestasi fantastis dengan merebut emas di Olimpiade Rio 2016.

Tontowi/Liliyana tengah berada di Bangkok untuk menghadiri penyerahan tiket gratis seumur hidup dari maskapai penerbagan Air Asia. Mereka juga menghadiri acara ramah tamah atas undangan Duta Besar RI untuk Kerajaan Thailand, Ahmad Rusdi.

“Hari ini kita kedatangan tamu istimewa, Owi/Butet yang sudah mengharumkan nama Indonesia di ajang Olimpiade Rio 2016 dengan mempersembahkan medali emas tepat di Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2016 lalu. Kedatangan Owi/Butet tentunya akan menambah semangat kita semua untuk bisa berprestasi juga,” kata Ahmad saat menyambut kedatangan Tontowi/Liliyana.

“Kami senang sekali bisa menang di olimpiade bertepatan dengan HUT RI ke-71. Kami mendapat kemenangan ini bukan hasil dari bersantai-santai, tetapi kerja keras dan dukungan dari Pak Gita (Wirjawan) pun begitu luar biasa, beliau sangat memperhatikan kesejahteraan atlet,” ujar Liliyana.

“Semoga adik-adik jadi termotivasi atas prestasi yang saya dan ci Butet raih di olimpiade. Terima kasih atas sambutan hangat untuk kami di KBRI,” sambung Tontowi.

Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan yang hadir bersama Tontowi/Liliyana pun merespon perkataan Liliyana mengenai kesejahteraan atlet yang dipandangnya sebagai hal krusial dalam pembinaan yang harus mendapat perhatian.

“Kesejahteraan atlet memang menjadi prioritas, ini absolut dibutuhkan untuk pembinaan jangka panjang. Sekarang masyarakat sudah tahu, kalau seorang atlet bisa berprestasi, maka kesejahteraan akan mengikuti. Kedepannya tidak ada orangtua yang ragu untuk mendukung anak-anak mereka menjadi atlet,” ucapnya.

Di hadapan tamu undangan yang terdiri dari perwakilan himpunan mahasiswa Indonesia di Bangkok, siswa-siswi sekolah Indonesia dan staf kedutaan, Gita juga bercerita sedikit mengenai gambaran kekuatan bulutangkis Indonesia saat ini.

“Saat ini kita punya tiga pemain tunggal putra yang memiliki potensi bagus menuju Olimpiade Tokyo 2020, ada Jonatan Christie, Ihsan Maulana Mustofa dan Anthony Sinisuka Ginting. Sedangkan di tunggal putri, kaderisasi di sektor ini memang masih banyak dikritik, namun ada pemain-pemain muda seperti Gregoria Mariska, Fitriani, yang masih memiliki kesempatan untuk bisa unjuk gigi,” jelas Gita.

“Melihat kekuatan dunia, pasca Rio, Tiongkok sepertinya tidak akan sekuat sebelumnya, apalagi kalau Lin Dan pensiun dan sepertinya setelah Chen Long juga belum ada yang menonjol. Mungkin yang kelihatan itu Denmark lewat Viktor Axelsen, masih muda tetapi punya prestasi bagus. Indonesia punya modal untuk kedepannya, saya yakin prestasi Indonesia bisa kembali ke sukses di era 90-an,” pungkas Gita.

Pada kesempatan ini, Tontowi/Liliyana berbagi kisah mengenai betapa tegangnya mereka jelang pertandingan di kejuaraan empat tahun sekali tersebut. Pasangan Juara Dunia 2013 ini juga turut menyuntikkan motivasi untuk generasi muda mencintai olahraga bulutangkis yang sudah melambungkan nama Indonesia.

Usai acara, Tontowi/Liliyana langsung diserbu mereka yang ingin berfoto bersama, minta tanda tangan, hingga sekadar berbincang-bincang dan mengucapkan selamat atas kemenangan di Rio. (*)