
Thailand Masters 2024: Enam Wakil Merah-Putih Ke Babak Perempatfinal
Bangkok, 1 Februari 2024
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (3) vs Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul (Thailand) 17-21, 21-19, 16-21
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (2) vs Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol (Korea)* 5-0 Retired
Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (4) vs Hsu Yin-Hui/Lin Jhih Yun (Chinese Taipei) 21-14, 24-22
Febriana Dwipuji Kusuma:
Alhamdulillah bisa meraih kemenangan. Pada gim pertama, kami bermain dengan baik terbukti skornya jauh. Cuma pada gim kedua, kami terlalu bernafsu untuk menyerang terus. Padahal posisi shuttlecock dan hembusan anginnya sering tidak stabil.
Untuk menghadapi pertandingan besok, kami harus istirahat dan melakukan pemulihan dulu. Kami juga harus terus berpikiran positif untuk meningkatkan rasa percaya diri.
Amalia Cahaya Pratiwi:
Gim kedua kami malah main kencang terus. Padahal kalau kami main kencang, lawan justru lebih nyaman bermain dan malah bisa mengembalikan dengan enak.
Kunci kemenangan kami hari ini, kami main dengan yakin dan penuh percaya diri. Kami juga harus terus tampil yakin dan meningkatkan saling percaya dengan sesama partner di tengah lapangan.
Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum vs Linda Efler/Isabel Lohau (Jerman) 23-21, 21-8
Febi Setianingrum:
Alhamdulillah bisa menyelesaikan pertandingan dengan tanpa cedera dan bisa memenangi menang. Tadi jalannya pertandingan di gim pertama kami mengalami kesusahan karena belum tahu bagaimana pola main lawan. Selain itu juga belum bisa mengatasi dan beradaptasi dengan angin yang berhembus di lapangan.
Alhamdulillah di gim kedua kami bisa bermain lebih baik dan menang dengan skor lumayan jauh.
Untuk besok seandainya ketemu Thailand, kami belum pernah bertemu sebelumnya. Kami harus main semaksimal mungkin saja. Kami juga harus lebih siap. Harus berani di lapangan. Kami akan mengatur strategi juga.
Jesita Putri Miantoro:
Untuk menghadapi pertandingan selanjutnya, kami harus berani capek saja. Siapa pun lawannya, kami harus bisa menampilkan permainan yang terbaik. Lawan pasangan senior, kami mau memberi yang terbaik dan tampil tanpa beban saja.
Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan vs He Ji Ting/Ren Xiang Yu (5) 16-21, 13-21
Ester Nurumi Tri Wardoyo vs Wen Yu Zhang (Kanada) 21-12, 21-14
Ester Nurumi Tri Wardoyo:
Berbekal kemenangan pada pertemuan sebelumnya di Indonesia Masters, jadi saya sudah ada bayangan mau main bagaimana. Puji Tuhan saya akhirnya bisa bermain baik dan menang.
Dari awal saya bisa memegang kontrol permainan dan lawan juga jadi tidak enak untuk mengontrol balik. Kunci kemenangan hari ini dari awal saya sudah memikirkan bagaimana cara bermainnya. Juga punya semangat untuk menang begitu besar dan saya pun main nothing to lose.
Saya harus mempersiapkan mental dan pikirannya untuk menghadapi pertandingan besok. Saya akan melihat dulu cara lawan bermain dan kemudian disiapkan bagaimana cara menghadapinya.
Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto vs Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard (Thailand) 13-21, 23-25
Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (4) vs Lee Chun Hei Reginald/Ng Tsz Yau (Hong Kong) 21-15, 24-22
Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati vs Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (5/Malaysia) 21-17, 17-21, 21-16
Rehan Naufal Kusharjanto:
Pertandingan hari ini juga tidak mudah. Karena kami sering bertemu dan saling mengalahkan. Saat bertemu, kami juga tidak menang terus, tetapi ada menang dan kalahnya. Tetapi karena sering bertemu, kami sudah tahu di mana kelemahan dan kelebihan lawan. Itulah yang membuat kami akhirnya bisa bermain lebih enjoy dan bisa menang.
Besok di perempatfinal akan melawan rekan sendiri Dejan/Gloria. Kami akan bermain nothing to lose. Sebelumnya juga kami pernah kalah. Jadi mau main tanpa beban saja. Mau menang atau kalah hasil akhirnya, kami akan mau ngasih yang terbaik lebih dulu.
Kami akan bermain maksimal. Seperti pada pertandingan tadi, sebelum shuttlecock menyentuh lantai, akan kami kejar terus. Bagaimana caranya usaha terus, cari poin terus.
Selain hal teknis, persiapan menghadapi pertandingan besok, kami harus main lebih tenang dan menjaga pikiran saja. Jangan buru-buru, apalagi Kak Gloria pengalamannya tinggi dan telah main di mana-mana. Tetapi, kami juga pernah bermain di mana-mana. Pokoknya dalam pertandingan besok kami harus tenang dan jangan main buru-buru. (*)