MILO School Competition 2015 Terapkan Poin Ranking Nasional

(Jakarta, 20/8/2015)

Kompetisi bulutangkis tingkat sekolah, MILO School Competition 2015, siap bergulir kembali di tahun ini. Untuk meningkatkan kualitas kompetisi dari tahun sebelumnya, turnamen U-15 kali ini akan menerapkan sistem poin ranking nasional.

“Kami berharap dengan adanya poin ranking nasional ini, semakin banyak pemain muda yang tertarik untuk berkompetisi. Ranking ini kemudian akan terekam dengan baik sehingga nanti di akhir tahun, atlet muda dengan ranking yang bagus bisa dipanggil untuk ikut Junior Master dan seleksi masuk Pelatnas,” kata Wasekjen PP PBSI, Achmad Budiharto.

“Kompetisi dari sekolah dasar merupakan hal positif. Pengembangan bulutangkis bisa dilakukan dari tiga sisi, yaitu lewat klub-klub bulutangkis, komunitas di masyarakat dan juga melalui sekolah. Untuk itu, kompetisi ini sangat baik untuk perkembangan bulutangkis Indonesia kedepannya,” tambah Budi.

MILO School Competition 2015 akan berlangsung di empat kota, yaitu Tasikmalaya (24-29 Agustus), Semarang (31 Agustus-5 September), Balikpapan (14-19 Agustus), dan Padang (28 September-3 Oktober), dengan target peserta 2600 siswa SD dan SMP.

“Kami berterima kasih kepada pemerintah, dalam hal ini PBSI, atas dukungannya sehingga MILO School Competition menjadi salah satu kompetisi bulutangkis yang dapat disejajarkan dengan kompetisi bulutangkis tingkat nasional lainnya. Kami berkomitmen untuk selalu menjadikan MILO School Competition lebih baik lagi setiap tahunnya dan membantu pemerintah mencari bibit-bibit atlet bulutangkis masa depan,” ungkap Presiden Direktur PT Nestle Indonesia, Rashid Qureshi.

Beberapa “alumni” MILO School Competition telah berhasil masuk ke Pelatnas dan unjuk gigi di berbagai turnamen bulutangkis dunia. Mereka di antaranya adalah Tommy Sugiarto, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting dan Richi Puspita Dili. (*)