Program Shuttle Time Siap Pecahkan Rekor MURI
(Jakarta, 5/11/2014)
PBSI terus menggelorakan semangat cinta bulutangkis ke seluruh pelosok Indonesia. Mulai dari program Angkat Raketmu yang bakal membangun 40 lapangan bulutangkis di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan lainnya, kini PBSI bakal menjalankan program Shuttle Time yang siap menciptakan catatan baru di Museum Record Indonesia (MURI).
Shuttle Time merupakan program BWF (Badminton World Federation) yang bertujuan untuk membantu para pengajar bulutangkis dalam mengembangkan kemampuan, pengetahuan serta memupuk rasa percaya diri mereka untuk merencanakan dan menjalankan pelajaran bulutangkis yang aman dan menyenangkan kepada anak-anak. Program ini telah berjalan di sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Berbeda dengan program Shuttle Time yang biasanya dilakukan, kali ini Shuttle Time akan dilakukan serentak oleh 2 pelatih nasional, 27 tutor Pengprov PBSI Jawa Timur, 60 guru olahraga, serta 1000 murid Sekolah Dasar di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Gerakan bertajuk Shuttle Time on The Road ini akan dilangsungkan pada Minggu, 9 November 2014, bertempat di 50 lapangan bulutangkis di Alon-alon Kota Lamongan. Sebelumnya pada 7 November 2014 akan digelar Kursus Kepelatihan Nasional Shuttle Time untuk guru-guru Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar. Dilanjutkan dengan Praktek Mengajar Bulutangkis bersama murid-murid SD pada 8 November 2014.
“Lewat acara ini, kami berharap agar program Shuttle Time berkembang di Jawa Timur. Dengan demikian, kami berharap agar guru-guru di sekolah SD di Lamongan bisa bisa mengajar teknik dasar bulutangkis secara benar. Murid-murid usia dini juga diharapkan lebih berminat untuk bermain bulutangkis,” kata Eddy Prayitno, Sekretaris Umum Pengprov PBSI Jawa Timur yang mewakili panita pelaksana acara.
“Sejauh ini persiapan sudah oke, pengerahan 1000 murid juga sudah siap. Saat ini tim kami sedang mempersiapkan sebanyak 50 lapangan di jalan-jalan depan alon-alon Lamongan, diperkirakan H-1 sudah siap semua,” tambah Eddy kepada Badmintonindonesia.org.
“PP PBSI mengapresiasi dan mendukung program ini, sebuah inisiatif yang bagus dari Pengprov PBSI Jawa Timur dengan menyerukan semangat cinta bulutangkis lewat kegiatan yang menarik. Mudah-mudahan bulutangkis semakin berkembang di kota Lamongan, khususnya di kalangan anak-anak. Kegiatan ini juga diharapkan mampu melahirkan bibit-bibit bulutangkis di masa yang akan datang,” ujar Gita Wirjawan, Ketua Umum PP PBSI.
Acara ini merupakan salah satu bagian dari kerangka program kerja tim bidang Promosi dan Pemasaran Pengprov PBSI Jawa Timur yang bertujuan mensukseskan program Shuttle Time. Selain itu, program ini juga dimaksudkan untuk memperkenalkan olahraga bulutangkis sedini mungkin kepada anak-anak demi mengembangkan minat dan rasa suka terhadap olahraga bulutangkis, hingga pada masanya mereka akan secara serius menekuni olahraga tepok bulu ini. (*)