(BCA Indonesia Super Series Premier 2014) Lee Yong Dae Masih Jadi Bintang di Istora
(Jakarta, 17/6/2014)
Pebulutangkis asal Korea, Lee Yong Dae, masih menjadi daya tarik di turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014. Tak cuma lihai mengayunkan raket, Yong Dae juga punya wajah tampan khas layaknya artis-artis K-Pop.
Meskipun bertanding melawan wakil Indonesia, Riky Widianto/Richi Puspita Dili, Yong Dae yang berpasangan dengan Shin Seung Chan tak sepi dukungan. Ada saja penonton stadion Istora Senayan yang meneriakkan dan mengelu-elukan namanya.
Ini bukanlah pemandangan baru, peraih medali emas ganda campuran di Olimpiade Beijing 2008 dan medali perunggu ganda putra di Olimpiade London 2012 ini dari tahun ke tahun memang selalu menjadi bintang di Istora. Yong Dae punya banyak fans di Indonesia, bahkan diantara penonton ada yang rela menunggu pemain idolanya tersebut di Hotel Sultan, hotel ofisial tempat Yong Dae menginap.
“Saya senang punya penggemar di Indonesia, kalau saya tanding di Indonesia banyak yang menyambut bahkan menyentuh badan saya. Artinya saya punya banyak fans di Indonesia, dan ini membuat saya tambah semangat dan makin memotivasi saya untuk memenangkan pertandingan,” kata Yong Dae dalam acara jumpa pers.
“Selain punya banyak fans, Yong Dae adalah pemain berpengalaman, sebetulnya saya memang agak terbebani juga berpasangan dengan dia,” ungkap Seung Chan sambil tertawa.
Dalam laga perdana, Yong Dae/Seung Chan memetik kemenangan atas Riky/Richi dengan skor 21-16, 21-14. Ini adalah kemenangan kedua pasangan Korea ini atas Riky/Richi.
“Di pertemuan sebelumnya, pertandingan lebih ramai, kali ini kami tampil under performed dan dibawah tekanan. Bermain di kandang sendiri ya ada bebannya juga, karena pasti kami inginnya menang. Sebetulnya Seung Chan tidak terlalu istimewa, tapi Yong Dae dan serangannya kerap menyulitkan pertahanan kami,” jelas Richi.
“Kami harus latihan lebih keras lagi dan harus meningkatkan kemampuan teknik,” Riky menambahkan.
Sementara itu, Yong Dae/Seung Chan mengaku masih beradaptasi di pertandingan perdana ini.
“Kami yakin pada pertandingan-pertandingan selanjutnya, kami akan lebih bisa menyesuaikan diri dan lebih berpeluang untuk menang. Saya sebenarnya lebih fokus ke ganda putra, main rangkap di ganda campuran lebih dimanfaatkan untuk melatih stamina saya,” ujar Yong Dae.
Saat berita ini diturunkan, tiga pasangan ganda campuran Indonesia masih berlaga di babak pertama yaitu Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet, Praveen Jordan/Debby Susanto dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. (*)