Menanti Calon Bintang Bulutangkis dari USM Flypower Open 2014
(Semarang, 24/4/2014)
Regenerasi menjadi salah satu fokus pembinaan bulutangkis di Indonesia. Sebagai penunjang regenerasi, PP PBSI terus mengupayakan untuk meningkatkan jumlah turnamen sebagai wadah ujian buat atlet-atlet muda, ajang memperkaya pengalaman, upaya mengukur hasil latihan yang selama ini telah dijalani.
Sebelum bertolak ke Kudus untuk meninjau karantina tim Piala Thomas dan Uber, Rabu (23/4), Gita juga menyempatkan diri untuk bertandang ke ajang USM Flypower Open 2014, sebuah turnamen awasta nasional yang dimainkan di Stadion Gelora USM dan GOR Metro, Semarang, Jawa Tengah, pada 21-27 April.
Pada kesempatan ini turut hadir Rektor Universitas Semarang (USM) Prof. Dr. Pahlawansjah Harahap, SE, ME, serta Prof. Ir. Joetata Hadihardjaja sebagai Ketua Badan Pengurus Yayasan Alumni UNDIP.
"Turnamen ini sangat bagus untuk mencari bibit-bibit bulutangkis baru. Pembinaan pemain sejak usia dini tentunya akan membawa manfaat bagi perbulutangkisan Indonesia, mengingat masa depan bulutangkis ada di tangan para pemain muda ini," ucap Gita.
"Saya mengucapkan selamat bertanding kepada semua peserta, semoga dapat meraih kemenangan dan mengukir prestasi sejak usia muda. Kesuksesan yang diraih saat ini dapat dijadikan sebagai batu loncatan untuk menuju tahap selanjutnya. Sukses di kelas pemula bisa menjadi bekal untuk mengawali kiprah di kelas remaja dan seterusnya," tutur mantan Menteri Perdagangan RI ini.
Turnamen USM Flypower Open 2014 merupakan yang pertama dilangsungkan. Pada turnamen ini dimainkan empat kategori usia yaitu anak-anak (usia di bawah 13 tahun), pemula (usia di bawah 15 tahun), remaja (usia di bawah 17 tahun) dan taruna (usia di bawah 19 tahun). Kejuaraan ini menawarkan hadiah pembinaan sebesar 50 juta rupiah. (*)