Rompi Pemberat Latih Kecepatan dan Ketahanan Fisik

 

Guna meningkatkan ketahanan fisik dan kelincahan footwork, pemain tunggal putri berlatih menggunakan rompi pemberat (weighted vest). Beberapa pemain seperti Maria Febe Kusumastuti, Lindaweny Fanetri, dan Aprilia Yuswandari terlihat bermain menggunakan rompi pemberat saat sesi latihan sore di pelatnas Cipayung.

 

Penggunaan rompi pemberat ini ditujukan untuk melatih kecepatan (speed) dan ketahanan (indurance) agar si pemain bisa lebih lincah dan memiliki stamina yang kuat saat bertanding nanti. Selain itu dengan menggunakan rompi ini maka energi yang dibutuhkan saat bermain lebih banyak sehingga pembakaran lemak juga lebih efektif.

 

Pelatih tunggal putri, Wong Tat Meng yang mendampingi anak didiknya saat berlatih mengatakan bahwa latihan menggunakan rompi ini sangat bermanfaat. “Mereka butuh latihan extra di footwork dan latihan ini bagus untuk itu,” kata Wong.

 

Namun penggunaan rompi ini tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan cedera pada otot. “Kita terapkan ini saat diperlukan saja, tidak boleh terlalu sering karena tidak bagus juga untuk anak-anak” tambah Wong.

 

Tak hanya di tunggal putri saja, pemakaian rompi ini juga pernah diterapkan pada pemain tunggal putra seperti Sony Dwi Kuncoro. Sony yang kala itu merasa kekuatan kaki nya kurang maksimal, sempat berlatih menggunakan rompi pemberat ini.