(Djarum Superliga 2014) Djarum Kudus Tampil 100 Persen Indonesia

(Jakarta, 22/1/2014)
Tak seperti sejumlah klub yang berlomba-lomba mendatangkan pemain-pemain asing ke ajang Djarum Superliga Badminton 2014, klub Djarum Kudus memilih tampil dengan kekuatan 100 persen pemain Indonesia.

"Kami kembali ke ide awal tujuan digelarnya turnamen ini, yaitu memberikan kesempatan dan pengalaman bagi pemain untuk berlaga di kejuaraan beregu dan melawan pemain asing. Kami juga ingin menambah jam terbang pemain-pemain muda," kata Fung Permadi, manajer tim Djarum Kudus.

"Awalnya kami ingin memanggil Ihsan (Maulana Mustofa). Namun Ihsan sedang dipersiapkan untuk mengikuti turnamen oleh PBSI, jadi tidak bisa bergabung," tambah Fung.

Tak hanya berisi pemain-pemain muda seperti Muhammad Bayu Pangisthu dan Rosyita Eka Putri Sari, tim Djarum Kudus juga diperkuat oleh pemain-pemain berpengalaman seperti Vita Marissa dan Liliyana Natsir.

"Bisa saja Vita kami pasangkan dengan Liliyana. Bisa juga keduanya dipecah dan menggendong yang muda-muda dengan harapan yang muda bisa dibimbing," beber Fung.

Meskipun lebih fokus menggali pengalaman di ajang berhadiah total Rp 2 Miliar ini, bukan berarti para pemain tak dipatok target. Baik tim putra maupun putri, diharapkan mampu menembus babak semifinal.

Berdasarkan hasil undian yang dilangsungkan di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta,  Rabu (22/1), tim putra Djarum Kudus berada di Grup B bersama juara bertahan Musica Champion Kudus, Unisys Jepang, Guna Dharma Bandung, dan Singapura.

Sementara tim putri Djarum Kudus menghuni Grup C bersama Jaya Raya Jakarta yang juga merupakan juara bertahan, serta Renesas Jepang, Gifu Tricky Panda, dan Cooperative Bank Taipei.

"Tim Guna Dharma relatif masih baru di superliga. Melawan Unisys, kami akan coba main strategi. Sementara di putri juga kekuatannya merata. Kami juga satu grup dengan Jaya Raya Jakarta dan Renesas Japan yang merupakan tim kuat," jelas Fung. (*)