(World Championships 2013) Petik Dua Gelar Juara Dunia, Indonesia Lampaui Target

 

(Guangzhou, 11/8/2013) Indonesia sukses mendulang dua gelar di ajang World Championships 2013 lewat pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Lagu Indonesia Raya pun berkumandang sebanyak dua kali di Tianhe Indoor Gymansium, Guangzhou, China.
 
Tontowi/Liliyana dan Hendra/Ahsan memang menjadi senjata andalan Indonesia pada ajang bergengsi ini. Tontowi/Liliyana yang bertengger di peringkat tiga dunia, adalah juara All England tahun 2012 dan 2013. Sementara Hendra/Ahsan yang kurang dari setahun berpasangan, sudah memetik tiga gelar di Malaysia dan Singapura Open Superseries, serta Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2013.
 
Hasil ini juga melampaui target tim yang awalnya mematok satu gelar dari nomor ganda putra atau ganda campuran.
 
“Inilah yang bisa kami berikan kepada masyarakat. Kemungkinan kami dapat dua gelar memang ada, tapi kemarin realistisnya adalah satu gelar dari dua yang tampil di final hari ini” ujar Rexy Mainaky, Manajer Tim Indonesia yang dijumpai di usai pertandingan final.
 
“Diharapkan dengan dua gelar juara dunia, akan meningkatkan animo dan antusiasme masyarakat untuk bisa mendukung bulu tangkis untuk kembali mensupport bulu tangkis ke masa kejayaan” tambah peraih medali emas ganda putra Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Soebagdja ini.
 
Rexy menambahkan, kunci sukses tim atas torehan prestasi membanggakan ini adalah para pemain dapat memanfaatkan pengalaman yang mereka miliki. Selain itu, ketenangan mereka di lapangan juga patut diacungi jempol. Dukungan yang diberikan langsung oleh Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan juga dinilai Rexy memompa semangat para atlet untuk berjuang maksimal di lapangan.
 
Sementara itu, Kasubid Pelatnas Ricky Soebagdja menilai bahwa penampilan kedua pasangan juara ini sangat memuaskan. Ketenangan dan daya juang yang tinggi membuat Tontowi/Liliyana dan Hendra/Ahsan mampu melewati berbagai rintangan dari lawannya pada hari ini.
 
“Kami berterima kasih kepada para pemain dan pelatih atas perjuangan dan kerja keras yang luar biasa. Kedua pasangan kita tampil memukau. Tontowi/Liliyana sudah menunjukkan penampilan yang maksimal, walaupun di game ketiga stamina Tontowi sepertinya turun, tapi kami bersyukur mereka bisa bangkit dan all out sehingga bisa memenangkan pertandingan” jelas Ricky.
 
“Ahsan/Hendra secara keseluruhan penampilannya sangat baik, tenang dan menguasai jalannya pertandingan. Kedepannya masih banyak PR yang harus dikerjakan mengenai Pelatnas, khususnya evaluasi tim World Championships termasuk atlet dan pelatih” tutur Ricky yang juga juara dunia ganda putra dua kali pada tahun 1993 dan 1995 ini.