(Asia Junior Championships) Cerita Para Junior Tentang Idolanya

(Kota Kinabalu, 10/7/2013) Keberhasilan para legenda bulu tangkis dalam mengharumkan nama bangsa di panggung bulu tangkis dunia ternyata memotivasi para pemain junior. Para pemain muda yang berusia dibawah 19 tahun yang tengah bertarung di ajang Asia Junior Championships 2013 ini kemudian bercerita tentang pada idola mereka.
 
“Saya dari dulu suka sama Taufik Hidayat. Bukan cuma mainnya yang keren, tapi di luar lapangan gayanya juga keren. Prestasinya juga menjadi motivasi untuk saya” kata Ihsan, pemain kelahiran Tasikmalaya, 18 November 1995.
 
Tak hanya Ihsan, Anthony Sinisuka Ginting pun mengidolakan Taufik yang ternyata satu ‘almamater’ dengannya di SGS PLN Bandung. Sukses Taufik menyabet emas di Olimpiade Athena 2004 menjadi sumber inspirasi bagi pemain-pemain muda masa depan Indonesia ini untuk lebih berprestasi.
 
Susi Susanti, peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 yang merupakan tunggal putri terbaik Indonesia juga menjadi idola di kalangan pemain-pemain junior. Hanna Ramadini, Ruselli Hartawan dan Fitriani, tiga wakil tunggal putri di Asia Junior Championships 2013 ini ternyata menjadikan Susi sebagai role model mereka.
 
“Suatu hari nanti, saya berharap bisa sukses seperti Susi Susanti” tutur Fitriani.
 
Di sektor ganda, Arsya Isnanu Ardiputra dan Arya Maulana Aldiartama sangat mengidolakan Sigit Budiarto, mantan pemain spesialis ganda putra yang merupakan juara dunia 1997 dan juara All England 2003 bersama Candra Wijaya.
 
“Idola saya adalah pelatih saya sendiri, Sigit Budiarto. Saya suka sekali permainannya di lapangan. Mainnya bagus banget, kayak dewa. Banyak sekali action-action nya” kata Arsya yang jebolan PB Djarum.
 
Tak hanya mengidolakan pemain negeri sendiri, para pemain junior ini pun mengidolakan sejumlah pemain-pemain asing yang sering menghiasi podium juara di rangkaian turnamen superseries. Pemain terbaik Malaysia, Lee Chong Wei ternyata menginspirasi Muhammad Bayu Pangisthu dan Fikri Ihsandi Hadmadi, dua tunggal putra junior yang bertarung di final Maldives International Challenge 2013 lalu.
 
“Selain teknik permainannya bagus, permainan Lee Chong Wei itu enak dilihat. Itu sebabnya saya mengidolakannya” ungkap Bayu.
 
“Kalau saya sukanya sama Wang Yihan. Mainnya cepat sekali dan bola-bolanya juga tajam. Kalau dari Indonesia, saya mengagumi MKY! (Maria Kristin Yulianti)” kata Intan Dwi Jayanti, pemain tunggal putri.
 
Sementara itu, dua pemain ganda putra, Yantoni Edy Saputra dan Rian Swastedian mengidolakan Fu Haifeng, pemain ganda putra asal Cina yang terkenal memiliki smash keras yang sangat mematikan. Lee Yong Dae, peraih emas ganda campuran Olimpiade