(Djarum Kejurnas PBSI) Ketika Pebulutangkis Membatik
(Solo, 6/12/2012) Disela kegiatannya bertanding pada ajang Djarum Kejurnas PBSI 2012, sejumlah pebulutangkis menyempatkan diri untuk membatik di House of Danar Hadi, Solo. Sebut saja Greysia Polii, Bellaetrix Manuputty, Anneke Feinya Agustine, Rizki Amelia Pradipta, Markis Kido dan Bona Septano, sore ini mereka asyik belajar membatik di Solo yang memang terkenal dengan batiknya.
“Seru juga ada kegiatan seperti ini, apalagi saya pribadi memang menyukai batik” kata Bella.
Membatik memang berbeda dengan mengayunkan raket di lapangan bulu tangkis. Mereka boleh lihai dan gesit di dunia tepok bulu, tapi saat mencoba membatik untuk pertama kalinya, ternyata kehebohan pun tak bisa dihindari. Membatik memang membutuhkan kesabaran serta ketelitian untuk mendapatkan hasil yang baik.
“Wah susah juga ya membatik, cantingnya panas dan kadang hasilnya tidak bisa rapi seperti contohnya” ujar Anneke yang kemudian didampingi petugas untuk membimbingnya membatik.
Ada yang panik, ada juga yang santai, seperti Greysia. Pemain ganda putri ini seolah sudah sering berinteraksi dengan canting dan kain, ia terus melukis bahan kainnya dengan tenang dan lancar. Tak lupa ia membubuhkan namanya di kain batik hasil karyanya tersebut.
Lain lagi dengan Kido, pemain yang merupakan peraih medali Olimpiade Beijing 2008 bersama Hendra Setiawan ini tak mempermasalahkan soal canting dan kain batiknya, tapi justru kursi tempat duduknya yang dirasa sempit.
“Aduh, ini kursinya sempit sekali, saya susah duduknya” kata Kido yang memancing gelak tawa semua yang hadir di House of Danar Hadi.
Kursi yang disediakan memang kursi kayu kecil seperti kursi untuk mencuci di kamar mandi. Petugas pun memberikan tambahan kursi lagi khusus untuk Kido. Acara kemudian diakhiri dengan kunjungan ke Museum Batik Danar Hadi. Pada kesempatan ini, para atlet diajak untuk mengetahui sejarah batik dari masa ke masa.