(World Junior Championships) Runtuhkan Tembok China, Indonesia Pastikan Gelar Ganda Campuran
(Chiba, 2/11/2012) Indonesia sukses menempatkan dua wakilnya di babak final ganda campuran World Junior Championships 2012. Terjadi all Indonesian final antara pasangan Alfian Eko Prasetya/Shela Devi Aulia dan Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktavianti.
Pada babak semifinal yang berlangsung malam ini di Chiba Port Arena, kedua pasangan ini berhasil menundukkan ganda campuran asal China. Alfian/Shela mengalahkan unggulan 3/4, Yilu Wang/Huang Yaqiong lewat permainan rubber game, 12-21, 21-19, 21-12. Sementara Edi/Melati juga harus menempuh permainan tiga gim untuk mengalahkan Liu Yuchen/Qingchen Chen dengan skor akhir 14-21, 21-18, 21-11.
“Kami empat kewalahan sekali pada gim pertama sampai kalah jauh. Tapi ketika bisa menang di gim kedua, saya melihat lawan sedikit tidak yakin, jadi kami coba menekan terus. Pada gim ketiga kami semakin percaya diri” ungkap Shela.
Pertandingan Alfian/Shela melawan Yilu/Huang sempat diberhentikan beberapa kali karena kedua pasangan membutuhkan perawatan dari dokter. Pada gim pertama, Yilu mengalami cedera pada kakinya. Pada gim kedua dan ketiga, justru Shela yang mengalami kram pada telapak kaki kirinya hingga ia harus dibantu tim dokter untuk melanjutkan pertandingan.
“Stamina saya memang terkuras sekali, karena begitu lelahnya, saya kesulitan untuk makan. Ini menyebabkan oksigen di tubuh kurang, badan jadi dingin dan kaki saya jadi mudah kram. Untungnya saya masih bisa melanjutkan permainan karena Alfian bisa membantu mengcover lapangan” kata Shela menjelaskan kondisinya.
Senada dengan Alfian/Shela, pasangan Edi/Melati juga harus menderita kekalahan di gim pertama. Dengan berjuang mati-matian di gim kedua, Edi/Melati menahan laju pasangan China yang bermain sangat cepat.
“Waktu gim kedua, mas Sigit (Sigit Budiarto) terus berteriak kepada kami untuk jangan mau kalah. Ini terus terngiang-ngiang di pikiran kami. Setidaknya salah satu dari ganda campuran Indonesia harus ada yang masuk final, kami tidak ingin terjadi all China final, ternyata malah all Indonesian final” kata Melati usai pertandingannya.
Keyakinan menjadi modal utama bagi Edi/Melati dalam memenangkan pertandingan mereka malam ini.
“Pada gim kedua dan ketiga, saya lebih berani di depan net. Dapat poin banyak dari sini, kami makin yakin kalau ganda China ini bisa dikalahkan. Apalagi Chen semangat sekali dengan teriakannya, saya pun berteriak lebih kuat lagi agar lebih terpacu untuk menang, dan ternyata berhasil, kami unggul jauh di gim ketiga” tambah Melati.
Hasil ini serupa dengan final tahun lalu dimana Indonesia juga memastikan gelar ganda campuran. Final antara sesama pemain Indonesia ini akhirnya dimenangkan oleh Alfian Eko Prasetya/Gloria Emanuelle Widjaja yang ber