Gita Wirjawan : Perbaiki Sistem dan Profesionalitas di Bulu Tangkis
(Jakarta, 24/9/2012) Menteri Perdagangan yang baru terpilih sebagai Ketua Umum PB PBSI, Gita Wirjawan, menyuarakan keinginannya untuk memperbaiki sistem dan profesionalitas di bulu tangkis tanah air. Hal ini disampaikan Gita usai dirinya terpilih secara aklamasi menjadi ketua umum dengan masa bakti 2012 – 2016 pada Musyawarah Nasional XXI PBSI 2012 di Yogyakarta minggu lalu.
“Kedepannya kita harus meningkatkan profesionalitas dan perbaiki sistem yang baik, misalnya gaji pelatih dan pemain, semuanya disesuaikan dengan kontribusi mereka. Jika perlu dilakukan kalibrasi” ungkap mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang bertekad memperbaiki kesejahteraan pemain dan pelatih ini.
Meskipun ia belum pernah mengepalai induk organisasi olahraga, Gita mengaku dirinya dibekali skill set yang menunjang kemampuannya untuk menahkodai PBSI. Hal inilah yang membuat Ketua Umum Demisioner PBSI, Djoko Santoso merekomendasikan Gita untuk memimpin PBSI dalam empat tahun kedepan.
Djoko mengungkapkan bahwa sosok Gita yang mencintai olahraga dan memiliki jaringan relasi yang luas akan mampu membantu PBSI dalam hal pendanaan yang menjadi faktor penting perkembangan bulu tangkis di Indonesia.
Menjawab sejumlah pertanyaan media tentang keterbatasan pemerintah soal pendanaan, Gita juga menanggapinya dengan optimis.
“Dalam hal ini, saya tidak dalam posisi menyalahkan satu pihak, jika memang pemerintah ada keterbatasan dana, saya akan cari sumber dana dari luar” ujarnya.
Dua kejuaraan yang sudah dibidik Gita dalam menjalani tugasnya memimpin PBSI adalah Piala Sudirman 2013 dan Piala Thomas dan Uber 2014. Namun sebelum berbicara soal kedua kejuaraan tersebut, Gita kini fokus pada pembentukan pengurus dan dewan pengawas PBSI. Gita dan tim Formator diberikan waktu selama satu bulan hingga 22 Oktober 2012 untuk menyerahkan nama-nama pengurus dan dewan pengawas masa kerja 2012 – 2016.
Pria yang menyukai musik jazz ini juga sempat berbagi cerita bahwa dirinya, keluarganya, serta teman-temannya, sangat berkeinginan untuk melihat bulu tangkis Indonesia bisa bangkit dan kembali berjaya.