Legenda Bulu Tangkis Dukung Gita Wirjawan

 

(Jakarta, 17/9/2012 ) Dukungan kepada Menteri Perdagangan Gita Wirjawan untuk menduduki kursi Ketua Umum PB PBSI 2012-2016 makin menguat. Meskipun tidak memiliki suara dalam Musyawarah Nasional, warga Komunitas Bulutangkis Indonesia (KBI) juga memberikan dukungan moral.

Dukungan tersebut disampaikan oleh Ketua KBI, Tan Joe Hok kepada Gita dalam pertemuan di Kantor Kementrian Perdagangan RI, kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Senin (17/9). Sambil menyantap makan siang, warga KBI memberikan dukungan dan masukan kepada menteri di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid 2 untuk menjadi nakhoda organisasi bulutangkis nasional hingga 2016.

"Kendati kami tidak memiliki hak suara dalam Munas di Yogyakarta nanti, namun warga KBI akan memberikan dukungan moril kepada Pak Gita untuk maju sebagai Ketua Umum PBSI yang baru," tutur Tan Joe Hok, salah satu pahlawan bulutangkis Indonesia.

Selain pahlawan Tim Indonesia yang ikut pertama kali merebut Piala Thomas di Singapura 1958 itu, hadir pula 20 mantan pemain yang dulu telah mengharumkan nama Indonesia di berbagai ajang internasional. Sebut saja misalnya, Rudy Hartono, Rudy Heryanto, Kartono, Retno Kustiyah, Imelda Wiguna, Kurniahu, Hadiyanto, Ivana Lie, Eddy Hartono, Elizabeth Latif, Erma Sulistianingsih, Ricky Soebagdja, hingga Hariyanto Arbi.

Ditambahkan oleh salah satu pengurus teras KBI, Gandi Sulistiyanto, dukungan moral dari bekas pemain ini diharapkan makin memperkuat langkah Gita untuk menduduki kursi PBSI-1. Selain itu, lewat silaturahmi ini, Gita bisa mendapat masukan berharga tentang bagaimana mengelola organisasi PBSI dan memajukan prestasi bulutangkis Indonesia, beserta tantangannya.

Gita mengaku mendapat banyak masukan untuk mengelola PBSI ke depan. Hadirnya sejumlah mantan pemain, membuat dirinya makin paham akan problematika dan tantangan bulutangkis ke depan yang makin berat dan kompleks. Modal Gita untuk maju sudah dimiliki. Sejauh ini, sudah mendapatkan dukungan 28 suara didapatkan, terdiri dari 27 Pengprov PBSI dan satu dari PB PBSI.

Dalam jumpa pers, Gita kembali mengulang kesiapannya untuk menjadi pemimpin organisasi tepok bulu nasional. Dia pun siap maju dalam bursa ketua umum dalam Munas di Yogyakarta, 20-22 September.

"Sekali lagi saya katakan, saya siap untuk memimpin PBSI. Dukungan yang sudah saya terima itu merupakan amanah," ujarnya.

Menyangkut apakah dirinya akan memiliki yang waktu cukup untuk mengelola PBSI, Gita menyatakan tidak masalah. Dia berjanji akan menyediakan waktu yang cukup, ditengah kesibukan sebagai pembantu presiden dan pengusaha sukses.
 
"Saya katakan, menyangkut pembagian waktu dengan pekerjaan saya sebagai pembantu presiden, saya committed akan 100 persen untuk menyediakan waktu demi memajukan bulutangkis Indonesia," tegasnya.

Menyangkut program apa yang bakal dilakukan kalau terpilih, Gita tidak mau berandai-andai. Hanya saja dia akan berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan kejayaan bulutangkis Indonesia.

"Seperti warga negara Indonesia yang lain, bulutangkis merupakan kebanggaan bangsa Indonesia. Saya pun ingin kembali mengembalikan kebanggaan itu. Selain itu, soal kaderisasi pemain dan peningkatan kesejahteraan pemain dan para pemangku kepentingan lain harus juga diperhatikan," sebutnya.

Ditambahkan oleh Rudy Hartono, melihat background dan track record Pak Gita, dirinya optimis, PBSI akan bisa berprestasi lagi. "Mudah-mudahan dengan support dia, olahraga bulutangkis Indonesi