Badminton Asia Mixed Team Championships 2025: Kemenangan Solid Indonesia Atas Chinese Taipei

Qingdao, 14 Februari 2025

Indonesia 3-0 Chinese Taipei

XD: Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang 16-21, 21-16, 21-19

Bagaimana jalannya pertandingan hari ini?

Dejan Ferdinansyah: Alhamdulillah bisa kembali menyumbang angka untuk tim Indonesia.

Di gim pertama kami sebenarnya sudah menyiapkan, kami belajar dari sebelumnya kami selalu kalah start di awal. Tapi hari ini juga masih harus dikomunikasikan lagi dengan Fadia bagaimana mengatasinya.

Di gim kedua kami sudah tahu cara bermain mereka, akhirnya kami bermain lebih sabar dan tenang. Di gim ketiga mereka lebih nekat, lebih memaksakan pola mereka. Beruntung kami juga sudah siap dan tidak terbawa ritme.

Siti Fadia Silva Ramadhanti: Sebenarnya kami maunya menyerang duluan tapi memang Yang Po-Hsuan sangat rapat. Dia bermain ganda putra juga jadi cover depan belakang dan kecepatannya oke. Mau tidak mau kami bermain defense dulu baru balik menyerang dan ternyata berhasil.

Tampil di laga pertama dengan sudah babak knockout, apa ketegangan kalian rasakan?

Dejan Ferdinansyah: Tegang dan beban pasti ada karena kalau main beregu, poin pertama itu bisa menentukan untuk tim tapi kami mencoba melupakan hal itu.

MS: Alwi Farhan vs Lee Chia Hao 21-16, 21-23, 21-11

Alwi sangat yakin dengan permainan hari ini, apa kuncinya?

Pertama bersyukur alhamdulillah. Terima kasih buat a Dejan dan kak Fadia yang sudah menyumbang poin pertama. Sangat membantu saya, sangat menambah kepercayaan diri saya.

Selain itu apa yang diubah dari pola permainan padahal secara rekor pertemuan tertinggal?

Pertemuan sebelumnya kan walaupun kalah tapi mepet skornya jadi saya merasa kita berdua mempunyai peluang yang sama di setiap pertemuan. Saya tidak terlalu memikirkan head to head, hanya belajar lalu fokus untuk menyumbang poin untuk Indonesia.

Selain coach Marleve, di bangku pelatih ada coach Nunung yang membawa kamu juara dunia junior dua tahun lalu. Bagaimana peran keduanya di pertandingan hari ini?

Di momen seperti ini tidak hanya strategi yang diperlukan tapi juga dukungan moril dari pelatih. Coach Marleve dan coach Nunung sangat baik dalam komunikasi, sangat membantu saya agar saya bisa bermain lebih tenang.

WS: Putri Kusuma Wardani vs Sung Shuo Yun 21-8, 21-15

Membawa Indonesia ke semfinal, apa perasaan Putri?

Pertama mengucapkan alhamdulillah bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera dan diberikan kemenangan. Senang bisa menjadi penentu tim Indonesia ke semifinal, ini pertama kali saya menjadi penentu dan menang.

Tim sudah unggul 2-0, apakah Putri merasa lebih tenang saat masuk lapangan?

Lebih tenang, lebih percaya diri pastinya. Tim sudah unggul jadi saya bisa bermain lepas. Dukungan teman-teman di belakang pun sangat membantu.

Apa tanggapan Putri ketika tahu yang turun adalah Sung Shuo Yun, bukan Wen-Chi Hsu yang mengalahkan Putri di Indonesia Masters 2025?

Tidak menyangka Sung Shuo Yun yang diturunkan, secara rekor pertemuan saya unggul dari dia dan itu membuat keyakinan saya tumbuh tapi saya waspada juga karena di lapangan semua bisa terjadi. Memang lebih fokus mempelajari permainan Wen-Chi Hsu tapi saya juga antisipasi lawan lainnya.

Besok di semifinal bertemu Thailand, bila dipercaya turun kemungkinan akan bertemu dengan Pornpawee Chochuwong. Apa harapan Putri di laga tersebut?

Saya mau menampilkan yang terbaik. Main bagus dan all out karena kalau bisa mengeluarkan seluruh kemampuan, tim pun akan puas melihatnya. Saya ingin sekali menang dari dia. (*)

Leave a Reply