Thailand Masters 2025: Dejan/Fadia dan Jafar/Felisha Bertemu Di Semifinal

Bangkok, 31 Januari 2025

Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Ratchapol Makkasasithorn/Nattamon Laisuan (Thailand) 22-20, 21-14

Dejan Ferdinansyah:
Alhamdulillah bisa menembus semifinal, ini menjadi modal bagi kami untuk menaikkan peringkat. Masih banyak yang harus diadaptasi tapi sejauh ini sudah semakin menemukan ritme dan pola permainan yang kami berdua inginkan seperti apa.

Kalau sama Fadia, saya lebih mengingatkan dia saja terutama di bola pertama, kedua dan ketiganya. Karena di ganda campuran lebih cepat dengan ganda putri dari hal tersebut. Kadang masih lupa jadi saya harus mengingatkan.

Tadi ada juga ada beberapa kesalahan rotasi dan itu mau coba kami perbaiki.

Siti Fadia Silva Ramadhanti:
Hari ini di gim pertama kami terlalu lambat pola permainannya. Mengikuti irama lawan. Tapi di gim kedua kami lebih mempercepat permainan dan alhamdulillah bisa berhasil.

Untuk besok mau memberikan yang terbaik. Belum tahu lawannya (antara Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu vs Pakkapon Teeraratsakul/Phataimas Muenwong (Thailand) tapi semoga bisa bertemu teman sendiri agar Indonesia sudah ada satu wakil di final.

Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (6) vs Pakkapon Teeraratsakul/Phataimas Muenwong (Thailand) 21-15, 21-12

Jafar Hidayutllah:
Pertama alhamdulillah bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan. Ini semifinal pertama saya di level Super 300. Dari awal kami terus menekan, memaksa untuk memainkan pola no lob karena dari ketika kami ajak main seperti ini mereka tidak nyaman.

Besok lawan teman sendiri (Dejan/Fadia), sudah sering latihan bersama jadi pasti sudah sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Lihat besok saja, yang penting kami menyiapkan diri sendiri dulu.

Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu:
Kami belajar dari cara bermain mereka ketika mengalahkan Supak/Sapsiree kemarin. Pemain putranya begitu skilfull, yang putrinya memiliki speed yang baik jadi kami mencoba meredam kekuatan mereka itu, tidak membiarkan mereka berkembang. Terus menekan dan mendahului serangan.

Kami belum puas dengan lolos semifinal, kami akan berusaha lagi besok.

Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil (7) vs Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran (Thailand) 15-21, 13-21

Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah (8) vs Gao Jia Xuan/Wu Meng Ying (China) 21-10, 10-21, 19-21

(*)

Leave a Reply