Japan Open 2024: Rehan/Lisa Melaju, Dejan/Gloria Tersisih
Yokohama, 21 Agustus 2024
Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati vs Sathish Kumar Karunakaran/Aadya Variyath (India) 21-10, 21-18
Rehan Naufal Kusharjanto:
Alhamdulillah bisa menang di pertandingan pertama. Meski begitu permainan saya belum enak. Masih meraba-raba karena laju shuttlecock sedikit lambat dan ada hembusan angin. Jadi, tadi mainnya belum maksimal.
Cuma pertandingan tadi itu saya manfaatkan sebagai pelajaran menghadapi pertandingan berikutnya. Kami harus tahu bagaimana karakter shuttlecock dan kondisi lapangannya sehingga permainannya bisa keluar semua.
Apalagi lawan yang bakal dihadapi di babak kedua, Tang/Tse juga tidak gampang. Kami tidak pernah menang juga. Makanya saya ingin main all out dan tidak usah berpikir harus menang tetapi main terbaik saja dulu.
Lisa Ayu Kusumawati:
Tadi di gim pertama, pola mainnya sebenarnya sudah benar. Kami berada di posisi menang angin. Sementara lawan juga kesulitan, terbukti poinnya berbeda jauh.
Di gim kedua memang lebih ketat. Saat kejar-kejaran poin, kami ubah pola permainannya. Kalau terus mengikuti pola lawan dengan bermain panjang dan dalam posisi kalah angin, kami bakal keteteran.
Akhirnya kami mengubah pola. Yaitu lebih banyak bermain placing dan ketika ada peluang, lawan kami serang. Pola ini ternyata berhasil.
Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja vs Ruttanapak Oupthong/Jhenicha Sudjaipraparat (Thailand) 17-21, 21-15, 17-21
Dejan Ferdinansyah:
Dari pola permainan sebenarnya bisa dibilang imbang. Dari gim awal sampai gim terakhir, kami kalah dengan skor yang ketat. Cuma di poin-poin terakhir kami kurang berani dan nekat saja.
Setelah ini kami akan mempersiapkan untuk tampil ke Korea Open. Kami evaluasi sekarang untuk menghadapi turnamen berikutnya.
Gloria Emanuelle Widjaja:
Belum rezeki. Puji Tuhan kami bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik dan tidak ada cedera. Poinnya kami kurang tenang di angka-angka kritis, baik di gim pertama maupun ketiga. (*)