Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Melesat ke Final, Rinov/Pitha Terhenti
Bangkok, 18 Mei 2024
Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (3) vs Rin Iwanaga/Kie Nakanishi (2/Jepang) 21-12, 21-10
Febriana Dwipuji Kusuma:
Bersyukur bisa meraih kemenangan. Keberhasilan ini merupakan partai final pertama kami di turnamen level super 500. Kami mengucap syukur alhamdulillah dan rasanya susah untuk mengungkapkan dengan kata-kata keberhasilan ini.
Karena ingin menang, kami terus menekan dan menyerang lawan. Kami tidak merasa capek meski terus menerus menggempur lawan. Dari awal dengan shuttlecock yang berat, kami hanya siap capek dan mau bekerja keras. Karena keinginan mau menang itu begitu besar, rasa capek tidak ada.
Untuk menghadapi partai final besok, kami belum tahu siapa lawannya. Malam ini kami akan mempelajari rekaman video bagaimana permainan lawan. Yang pasti tampil di final itu pasti lebih berat. Kami harus berkerja lebih keras kagi.
Amalia Cahaya Pratiwi:
Kami bermain cukup baik hari ini. Ana juga tampil cukup baik. Di tengah lapangan kami bermain sangat padu. Makanya kami bersyukur bisa bermain cukup baik hari ini hingga menang dan bisa maju ke final.
Kami bermain seperti yang sudah direncanakan. Yaitu membuat lawan terus berada pada zona yang tidak nyaman. Dari awal kami sudah bisa mengontrol permainan dan selalu unggul dalam pengumpulan angka.
Bagaimana pun caranya dari awal kami paksakan dengan pola bertahan dulu. Setelah itu balik serang. Terus menerus kami gempur pertahanan lawan. Ternyata berhasil.
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (2) vs Guo Xin Wa/Chen Fang Hui (5/China) 15-21, 14-21
Rinov Rivaldy:
Sebenarnya ada masalah di pergelangan kaki kanan saya yang mengganggu pergerakan. Cedera ini akibat kemarin terjatuh di lapangan saat lawan Dejan/Gloria. Saya juga tidak tahu pertandingan seperti apa dan saya juga selalu all out. Cuma cedera itu berpengaruh terhadap kecepatan saya.
Sangat disayangkan kami terhenti di semifinal. Sebenarnya masih bisa, mumpung pemain-pemain top tidak hadir. Namun balik lagi yang namanya rezeki dari Tuhan itu tidak ada yang tahu.
Apa pun hasilnya saya tetap bersyukur. Kami akan berbenah. Apalagi dua bulan lagi akan tampil ke Olimpiade.
Pitha Haningtyas Mentari:
Ini pertandingan yang tidak seperti yang saya harapkan. Permainan kami tidak semuanya bisa keluar. Masih ada rasa yang membuat kami merasa tidak puas, meskipun saya tetap bersyukur karena bisa melangkah ke semifinal.
Sebenarnya ada target yang lebih tinggi, namun kami belum berhasil di Thailand Open ini. Tentu akan kami usahakan untuk meraih hasil yang lebih baik di pertandingan yang lain.
Setelah ini kami akan istirahat sebentar untuk kemudian tampil ke Malaysia Masters. Kami harus me-release badan dan pikiran dulu. Kami ngin berbenah dan cepat bangkit lagi. (*)