Piala Thomas & Uber 2024: Tak Diunggulkan, Tim Uber Juara Dua
Chengdu, 5 Mei 2024
Indonesia 0-3 China
WS1: Gregoria Mariska Tunjung vsĀ Chen Yu Fei 7-21, 16-21
WD1: Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto vs Chen Qing Chen/Jia Yi Fan 11-21, 8-21
WS2: Ester Nurumi Tri Wardoyo vs He Bing Jiao 21-10, 15-21, 17-21
WD2: Lanny Tria Mayasari/Rachel Allessya Rose vs Liu Sheng Shu/Zhang Shu Xian Tidak Dimainkan
WS3: Komang Ayu Cahya Dewi vs Han Yue Tidak Dimainkan
Gregoria Mariska Tunjung:
Pertama saya mau meminta maaf kepada semua tim karena saya tidak menujukkan permainan yang bagus hari ini. Bisa dilihat gim pertama sangat tidak nyaman dan tidak yakin dengan apa yang mau saya tampilkan.
Saya sudah mencoba yang terbaik di gim kedua tapi itu tidak bisa bikin saya menang. Sedih dan kecewanya rasanya karena sebenarnya momen final Piala Uber adalah salah satu yang saya nantikan.
Kemarin bisa dibilang saya bermain cukup bagus, hal itu membuat saya punya ekspektasi untuk bermain bagus juga hari ini. Tapi itu malah jadi kesulitan sendiri, secara fisik saya tidak lelah tapi mungkin di pikirannya jadi berat. Sebaliknya lawan malah bisa bermain sangat bagus dengan tekanan sebagai tuan rumah.
Di luar itu, saya mau ucap syukur untuk tim Uber tahun ini. Saya berada di tim yang kompak, yang bisa membangun kerjasama yang bagus. Saya yakin kekompakan itu yang membuat kami hari ini ada di sini. Di final Piala Uber 2024.
Ribka Sugiarto:
Sudah diskusi dengan pelatih dan diputuskan saya dan Fadia yang turun sebagai ganda pertama. Lawan memang tidak mudah tapi kami ingin coba dulu. Hasilnya belum sesuai yang diinginkan tapi kami tetap bersyukur karena menurut kami, tim Uber tampil di final saja sudah bangga sekali.
Siti Fadia Silva Ramadhanti:
Tadi sempat ingat momen pasangan sama Ribka di Piala Uber tahun 2021 di Aarhus. Saat itu kami masih pasangan dan bisa menyumbang poin saat lawan Thailand. Sayang, tim kita kalah tipis 2-3 dari mereka di perempatfinal.
Tidak menyangka bisa main di final Uber bareng Ribka lagi. Perjuangan sama-sama dari kecil, dari klub sampai sekarang mencetak sejarah bareng-bareng.
Chen/Jia sangat tough, secara pengalaman dan mentalitas mereka sangat baik. Apalagi mereka sudah sering berada di final beregu sementara kami baru pertama kali. Ini pelajaran berharga buat kami.
Ester Nurumi Tri Wardoyo:
Tadi walaupun belum berhasil, saya merasa permainan saya sudah cukup baik. He Bing Jiao juga lawan yang tidak mudah, dia sangat berpengalaman. Dari kemarin sudah diskusi dengan pelatih tentang bagaimana cara bermain melawannya dan tadi Puji Tuhan bisa menerapkan apa hasil diskusi itu.
Tim sudah tertinggal 0-2 dan saya merasa tegang saat masuk lapangan. Tapi berbarengan dengan tegang, saya merasa excited ingin membukitkan kalau kita masih bisa.
Saya belajar banyak di turnamen ini, bagaimana mengatasi situasi di poin-poin kritis, cara bermain dan mental saya juga harus ditingkatkan.
Tiga tahun lalu, saya ada mendukung tim berlaga di final Piala Thomas di Aarhus, saat itu terbayang ingin rasanya berlaga di final sebesar Piala Thomas dan Uber dan bersyukur di tahun 2024 ini kami tim Uber Indonesia bisa merasakan itu. Rasanya senang dan bangga. (*)