Piala Thomas & Uber 2024: Tim Thomas dan Uber Siap Tampil Di Perempatfinal

Chengdu, 2 Mei 2024

Ricky Soebagdja:
Sudah masuk babak perempatfinal, sudah masuk sistem gugur. Jadi memang bertemu Korea baik di tunggal maupun ganda akan menurunkan yang terbaik.

Siapapun lawannya bakalan tidak mudah, kami harus siap.

Secara kesiapan tim Thomas harus lebih menambah semangat dan kerjasama terutama setelah lawan India penampilannya cukup baik, ini harus jadi modal menambah kepercayaan diri.

Memang di setidaknya dua pertemuan terakhir kalah dari Korea tapi untuk sekarang hitungannya kan tiga tunggal dan dua ganda. Idealnya kami harus ambil dua tunggal dan satu ganda untuk menang.

Secara peluang melihat ranking dan lain sebagainya harapannya tidak lepas di dua tunggal, tunggal pertama dan kedua. Setelah itu bisa ambil di satu ganda.

Daya juang tim Korea sangat baik, itu yang harus diwaspadai. Bagaimana tidak lengah, tidak boleh memberikan kesempatan bagi lawan untuk berkembang. Masuk lapangan sudah harus siap.

Berkaca dari penampilan melawan India, saya yakin ada potensi besar untuk tim Thomas.

Di tim Uber juga tidak berbeda. Di beberapa edisi Piala Uber memang selalu kalah dari Thailand tapi melihat penampilan luar biasa kemarin melawan Jepang, saya rasa ada peluang ke semifinal.

Fifty-fifty tapi ajang beregu ini kan semua tentang strategi. Jadi saya dan tim pelatih akan berdiskusi bagaimana menyiapkan tim sebaik-baiknya. Kekuatan di tunggal pertama Gregoria, lalu Ester dan Komang dengan penampilan kemarin bisa menambah motivasi dan percaya diri.

Ganda pertama Apri/Fadia yang belum turun penuh, bisa saja turun.

Saya berharap semua bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan bermain tanpa beban.

Kondisi anak-anak ok karena hari ini istirahat, mereka gunakan untuk recovery dan latihan.

Aryono (pelatih ganda putra):
Memang tim Korea itu kuat di dua ganda dan di beregu mereka benar-benar siap. Jadi kami akan menyiapkan pasangan terbaik yang juga siap.

Kami tidak boleh lepas dua-duanya, harus ambil minimal satu kemenangan di ganda.

Tipikal ganda Korea adalah kerapatan permainan baik saat bertahan maupun menyerang. Bola-bola drive mereka juga sangat baik jadi kami harus mewaspadai itu.

Jonatan Christie:
Memang ada pengalaman kurang baik melawan tim Korea di turnamen-turnamen terakhir khususnya Asian Games. Tapi itu jadi motivasi kami untuk tampil lebih baik, lebih menikmati pertandingan dan lebih enjoy. Jadinya bisa main lebih ok.

Tadi sudah kumpul dengan tim, kami sudah melalui fase grup dengan cukup baik, dari cara main dan dukungan sudah all out. Besok kami anggap layaknya partai final, tampil mati-matian, berjuang semaksimal mungkin.

Hasil biarkan Tuhan yang mengatur tapi kami harus menunjukkan semangat daya juang, karena itu akan bepengaruh pada teman-teman yang akan bertanding berikutnya. (*)

Leave a Reply