Piala Thomas & Uber 2024: Tim Uber Indonesia Awali Langkah Dengan Meyakinkan

Chengdu, 27 April 2024

Indonesia vs Hong Kong 5-0
WS1: Gregoria Mariska Tunjung vs Yeung Sum Yee 21-15, 21-11
WD1: Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari vs Yeung Nga Ting/Yeung Pui Lam 10-21, 21-10, 21-17
WS2: Ester Nurumi Tri Wardoyo vs Saloni Samirbhai Mehta 21-14, 21-12
WD2: Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari vs Lui Lok Lok/Ng Wing Yung 21-16, 20-22, 21-18
WS3: Komang Ayu Cahya Dewi vs Liang Ka Wing 21-16, 21-17

Eng Hian (pelatih ganda putri):
Pemilihan ganda putri memang menjadi strategi yang sudah disiapkan untuk laga pertama. Ribka/Lanny di pertemuan terakhir melawan ganda pertama Hong Kong memetik kemenangan, secara kesiapan dan performa mereka juga dalam kondisi yang prima setelah berhasil juara di Swiss Open lalu.

Rachel/Trias berbekal juara Orleans Masters juga siap untuk turun di ganda kedua. Di dua hari latihan kemarin saya melihat motivasi dan keinginan mereka cukup kuat untuk menampilkan yang terbaik.

Gregoria Mariska Tunjung:
Saya senang bisa bermain baik dan memberikan poin untuk tim saya. Tapi saya tidak menyangka hari ini Hong Kong menurunkan tunggal keduanya untuk melawan saya, dari kemarin saya mempelajari permainan dari tunggal pertama mereka jadi tadi agak kaget. Bersyukur saya bisa mengatasi dia.

Tadi hanya coba berpikir satu poin demi satu poin, tidak mau terlalu banyak yang dipikirkan karena takut malah makin mengganggu permainan saya. Kelihatan juga tadi di awal pertandingan saya belum bisa mengatasi ketegangan jadinya banyak melakukan kesalahan sendiri.

Lanny Tria Mayasari:
Alhamdulillah bisa memenangkan pertandingan ini dan menggandakan keunggulan Indonesia. Di gim pertama kami terbawa pola pemainan mereka, selain itu kami merasa shuttlecock yang kami pakai di latihan agak berbeda dengan pertandingan tadi jadi agak kaget.

Di gim kedua dan ketiga kami coba mengubah pola dan menerapkan strategi yang kami mau.

Tidak ada ketegangan tadi saat bermain dari awal. Kami coba fokus dengan individu masing-masing.

Ribka Sugiarto:
Dari pertemuan terakhir di Swiss Open kan shuttlecocknya lambat, di sini kencang, jadi permainan mereka variasinya lebih banyak dan di gim pertama kami tidak mengantisipasinya dengan baik.

Ester Nurumi Tri Wardoyo:
Puji Tuhan saya bisa bermain baik hari ini, tanpa cedera dan memastikan kemenangan tim Uber Indonesia. Tadi di awal-awal saya banyak membuat kesalahan sendiri tapi setelah itu saya mulai beradaptasi dengan permainan dan kondisi lapangan, akhirnya bisa mengeluarkan kemampuan saya.

Di gim kedua awal fokus saya sempat agak menurun dan lawan juga mengubah pola dengan bermain lebih cepat. Saya pun langsung mencoba menambah kecepatan untuk mengimbanginya.

Tadi sudah cukup rileks karena tim sudah unggul 2-0 tapi tetap ada tegangnya.

Rachel Allessya Rose:
Pertandingan hari ini pastinya kami senang bisa menang tapi secara permainan masih belum maksimal terutama dari adaptasi kondisi lapangannya.

Di gim ketiga, kami coba lebih tenang. Tidak memikirkan apa yang terjadi di gim kedua. Lebih mengatur, tenaganya lebih dikontrol.

Meilysa Trias Puspitasari:
Di gim kedua saat sudah match point kami malah bermain terburu-buru, kurang sabar dan ingin segera menyelesaikan pertandingan.

Fokusnya juga ditambah dan dijaga lagi di gim ketiga.

Komang Ayu Cahya Dewi:
Walaupun tadi tim sudah unggul 4-0 tapi saya pastinya ingin sumbang poin juga dan saya sudah berusaha sebaik-baiknya walau masih banyak melakukan kesalahan.

Bisa dibilang adaptasi lapangan dan kondisi shuttlecock belum maksimal. Saya masih meraba-raba semuanya.

Saat dipilih pertama kali masuk tim, saya tahu saya akan menjadi tunggal ketiga. Dari sana saya sudah menyiapkan diri dan antisipasi bilamana nanti jadi penentu.

Untuk tim Thomas yang akan berlaga juga hari ini, saya percaya dengan kekuatan yang ada, mereka bisa memetik kemenangan. (*)

Leave a Reply