Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia (BATC) 2024: Langkah Beregu Putri Terhenti di Semifinal

Selangor, 17 Februari 2024

Indonesia 1-3 Thailand
WS1: Putri Kusuma Wardani vs Supanida Katethong 17-21, 19-21
WD1: Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari vs Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai 20-22, 14-21
WS2: Ester Nurumi Tri Wardoyo vs Busanan Ongbamrungphan 25-23, 21-16
WD2: Amallia Cahaya Pratiwi/Rachel Allessya Rose vs Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard 22-24, 14-21
WS3: Komang Ayu Cahya Dewi vs Pornpicha Choeikeewong Tidak Dimainkan

Putri Kusuma Wardani:
Yang pertama saya mengucapkan alhamdulillah bisa menyelesaikan pertandingan dengan tanpa cedera. Yang kedua, saya minta maaf ke tim karena belum mampu menyumbangkan angka di partai pertama ini. Saya akui lawan lebih baik.

Sebenarnya saya sudah mempersiapkan diri dengan baik pola permainan untuk menghadapi lawan. Cuma di tengah lapangan saya terlalu lambat. Selain itu di gim pertama dan awal gim kedua saya terbawa dan mengikuti pola permainan lawan.

Lawan tipenya lebih menyerang. Lawan juga berani dengan spekulasi-spekulasi yang membuat saya malah jadi tidak enak. Sambungan-sambungan bolanya selalu ingin menjauhkan saya.

Di gim kedua saat kedudukan 19-19, sayang sekali saya malah melakukan kesalahan sendiri. Pukulan saya kurang panjang. Seperti kurang ada tenaga. Saya banyak mati sendiri juga.

Semoga teman yang akan tampil di partai kedua dan selanjutnya bisa tampil dengan baik. Juga bermain penuh semangat.

Ribka Sugiarto:
Kami kalah karena dalam bermain kurang tahan. Kami tidak bisa mengubah pola permainan. Pola permainan yang kami mainkan tidak berjalan lancar. Sementara lawan malah bisa menerapkan pola yang dimiliki dengan baik. Hal ini membuat lawan makin percaya diri.

Kami juga banyak mati-mati sendiri. Banyak melakukan kesalahan sendiri. Sangat disayangkan kami malah banyak membuang poin.

Dibandingkan dengan kemarin saat melawan ganda Malaysia, performa kami memang lebih baik. Kami bisa lebih percaya diri. Sementara sekarang lawan sudah tahu bagaimana pola main kami. Jadi kami tidak bisa mengubah pola mainnya. Kami main begitu terus dan tidak berubah. Jadi lawan bisa menyerang lebih enak.

Harapan saya, pemain yang turun di partai selanjutnya bisa tampil maksimal. Semoga bisa menyumbang poin untuk tim.

Lanny Tria Mayasari:
Kami belum bisa menyumbang poin untuk Indonesia. Mohon maaf. Karena kegagalan kami, Indonesia jadi tertinggal 0-2. Harus diakui lawan tampil lebih baik dan juga lebih berpengalaman.

Pada awalnya kami bisa unggul dan bermain cukup baik. Cuma setelah itu fokusnya jadi hilang. Begitu pula di poin-poin kritis kami malah membuang-buang poin sendiri.

Ester Nurumi Tri Wardoyo:
Puji Tuhan saya bermain baik dan bisa menyumbangkan satu angka bagi tim Indonesia. Saat saya turun bertanding posisi Indonesia memang ketinggalan 0-2. Pada awalnya memang ada perasaan tegang juga. Cuma saya ìngin bermain tanpa beban dan tampil maksimal saja. Puji Tuhan akhirnya saya malah bisa menyumbang poin.

Tadi di awal pertandingan, saya masih mencari-cari bentuk pola permainan. Tetapi setelah kedudukan 6-6, saya sudah mulai dapat bentuk permainannya. Saya bisa mengontrol permainan, meskipun lawan juga tidak gampang dimatikan. Jadi saya harus lebih tahan dan sabar.

Setelah menang di gim pertama, di gim kedua saya bisa tampil lebih percaya diri. Saya pun bisa lebih enak bermain. Saya tahu bagaimana cara bermainnya.

Dukungan dari teman-teman dari pinggir lapangan sangat bagus. Itu menambah semangat dan saya jadi makin berani tampil habis-habisan. Saya berharap teman yang tampil di partai selanjutnya juga bisa sumbang poin.

Amallia Cahaya Pratiwi:
Kami sebenarnya bisa tampil baik kendati baru pertama kali dimainkan sebagai pasangan. Meski tampil sebagai pasangan baru, sebelumnya kami sudah sering berlatih bersama di pelatnas.

Jalannya pertandingan pada gim pertama memang bisa berjalan ketat. Sampai terjadi setting. Sayang peluang bisa menang itu gagal kami dapatkan. Cuma di gim kedua lawan sudah mengantisipasi.

Indonesia pun akhirnya gagal ke final setelah kalah 1-3 lawan Thailand. Tetapi apa pun hasilnya kami sudah berusaha. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin di tengah lapangan.

Rachel Allessya Rose:
Tetap bersyukur walaupun hasilnya kami kalah. Kami sebenarnya juga tidak mau kalah. Kekalahan ini lebih banyak karena lawan bermain lebih baik dan juga lebih berpengalaman. Mentalnya lebih bagus dibanding kami. Banyak pelajaran yang bisa didapatkan dari sini.

Kami bukan banyak mati sendiri, tetapi kami sebenarnya maunya bermain safe. Tetapi kami kurang siap dengan serangan dan tekanan lawan yang demikian konsisten. (*)

Leave a Reply