Thailand Masters 2024: Wakil-Wakil Indonesia Terhenti Di Semifinal

Bangkok, 3 Februari 2024

Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (2) vs He Ji Ting/Ren Xiang Yu (China) 15-21, 6-21

Bagas Maulana:
Hasil pertandingan ini tentu kecewa. Hasil pertandingan tadi tidak seperti yang kami harapkan. Lawan bermain baik dengan tidak memberi ruang ke kami untuk keluar dari tekanan.

Kami minta maaf karena di pertandingan besok tidak ada ganda putra Indonesia yang tampil ke final. Harapannya ke depan semoga kami bisa menghasilkan prestasi yang lebih baik lagi di turnamen selanjutnya.

Muhammad Shohibul Fikri:
Hasil pertandingan tadi cukup mengecewakan. Ini karena permainan kami tidak keluar sama sekali. Sepanjang pertandingan, posisi kami tertekan terus.

Sudah berbagai cara kami lakukan, termasuk berkomunikasi dengan partner dan pelatih dengan mencoba berbagai strategi. Tetapi yang dilakukan di lapangan memang sulit. Apalagi lawan juga bermain sangat bagus. Mereka terus menyerang dan tidak memberi celah untuk bisa diserang balik.

Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (4) vs Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard (2/Thailand) 13-21, 21-23

Amalia Cahaya Pratiwi:
Pada gim pertama, permainan kami terburu-buru. Kalau lebih tenang dan tidak bermain terburu-buru seperti pada pertandingan di gim kedua, sebenarnya kami pun bisa mengendalikan pola permainan yang dikembangkan lawan.

Cuma karena kami main terburu-buru dan tidak tenang, kondisi ini malah jadi bumerang. Permainan kami malah jadi keteteran sendiri. Akhirnya banyak mati sendiri atau banyak dimatikan lawan juga.

Febriana Dwipuji Kusuma:
Terima kasih untuk warga Indonesia yang sudah mendukung kami. Apa pun hasilnya, terus dukung kami.

Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati vs Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (1/Thailand) 17-21, 14-21

Rehan Naufal Kusharjanto:
Hasilnya memang mengecewakan. Tetapi, balik lagi lawan juga adalah pasangan yang bagus. Pernah juara dunia juga. Mereka saat ini berada di top 3 dunia. Jadi dari pertandingan tadi kami belajar banyak dari mereka. Apa kelebihan dan apa kekurangan kami. Kami harus belajar banyak dari kekalahan kali ini.

Tadi kami di gim pertama hanya kurang sabar saat lawan tampil dengan bola-bola memanjang terus. Saya juga terlalu bernafsu. Bola-bola setengahnya itu sebenarnya juga membuat saya lebih enak. Tetapi seharusnya saya bisa bermain lebih sabar. Bola-bola kami harusnya bisa belok-belok untuk menyulitkan lawan.

Lisa Ayu Kusumawati:
Selama pertandingan kami tadi diserang terus. Juga tenaga kami pun mulai habis dari pertandingan-pertandingan sebelumnya. Stamina kami juga berkurang banyak. Kekalahan ini tentu akan kami evaluasi lagi.

Maaf kami belum bisa memberi yang terbaik. Kami akan berusaha lagi dan berusaha lagi. (*)

Leave a Reply