Xpora Indonesia International Challenge 2023: Tiga Titel Juara dari Pemain Pelapis

Medan, 4 September 2023

Tuan rumah Indonesia sukses membawa pulang empat gelar juara dari turnamen Xpora Indonesia International Challenge 2023 yang berakhir di Medan, Minggu (3/9). Dari empat titel tersebut, tiga di antaranya dipersembahkan pemain pelapis penghuni Pelatnas PBSI di Cipayung.

Dalam partai final di GOR Pancing, di tunggal putra Alwi Farhan menjadi kampiun setelah mengalahkan wakil Sri Lanka, Viren Nettasinghe dengan skor 21-15, 21-10. Lalu, Ester Nurumi Tri Wardoyo di tunggal putri mengatasi Gabriela Meilani Moningka straight game 21-13, 21-16.

Sementara satu gelar lagi dipersembahkan dari ganda putri. Pasangan Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum mengatasi Velisha Christina/Bernadine Anindya Wardana, 21-17, 21-11.

Keberhasilan merebut tiga titel juara yang dipersembahkan para pemain junior dan pelapis ini menunjukkan proses regenerasi dan pembinaan yang dilakukan PP PBSI berjalan dengan baik. Lewat pembinaan dan dukungan penuh PBSI yang dilakukan sejak mereka menghuni Pelatnas Cipayung, kini mereka mulai memetik hasil.

Memang, gelar juara yang dipetik Alwi, Ester, dan Jesita/Febi di turnamen Expora Indonesia International Challenge 2023 merupakan ajang level kecil. Tetapi dari langkah-langkah kecil dengan menjuarai turnamen kelas international challenge itulah diharapkan para pemain muda ini kelak bisa melangkah lebih jauh dan memenangi kejuaraan level lebih besar dan bergengsi.

“Semoga dari kejuaraan level kecil ini, kelak saya bisa menjuarai turnamen lebih besar dan bergengsi di masa datang. Semuanya memang dimulai dari yang kecil dulu,” kata Alwi.

Pebulutangkis rangking 103 dunia itu mengaku sangat termotivasi untuk menjadi juara seusai mendapat dukungan penuh dari pengurus PBSI, baik di dalam maupun di luar lapangan.

“Keberhasilan di Xpora Indonesia International Challenge 2023 merupakan buah kerja keras saya selama latihan di pelatnas dan juga dukungan penuh pengurus PBSI. Hal ini menjadi motivasi saya untuk berlatih lebih giat lagi untuk bisa meraih prestasi membanggakan di turnamen berikutnya,” ungkap tunggal putra kelahiran 12 Mei 2005 itu.

Hal senada disampaikan Ester. Dengan raihan prestasi di Medan ini, dia makin termotivasi untuk meraih prestasi besar di masa datang. Apalagi, semua fasilitas untuk mengukir prestasi tinggi, semua dipenuhi oleh PBSI.

“Memang gelar yang saya raih kali ini baru dari turnamen skala kecil. Tetapi saya yakin, dari turnamen kecil ini kelak saya bisa juara di ajang-ajang yang lebih besar. Apalagi semua kebutuhan saya dipenuhi pengurus,” tegas Ester.

Warna lain dari Expora Indonesia International Challenge ini, para juaranya berasal dari kota yang berbeda. Alwi dari Solo, Ester dari Jayapura, Febi asal Tangerang, dan Jesita dari Depok. Artinya, pemain dari mana pun sepanjang dibina dengan benar di Pelatnas Cipayung, semuanya memiliki kesempatan menjadi juara.

“Asal saya dari Tangerang. Sementara teman-teman yang lain berasal dari kota lain. Sepanjang kami berlatih penuh semangat dan sunguh-sungguh, serta bisa bertanding maksimal, tentu akan ada hasilnya, seperti menjadi juara di Medan ini,” ujar Febi. (*)

Leave a Reply