Kejuaraan Dunia 2023: Campur Aduk Perasaan Bagas/Fikri
Kopenhagen, 25 Agustus 2023
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri vs Liang Wei Keng/Wang Chang (3/China) 18-21, 21-15, 14-21
Bagas Maulana:
Kami tetap bersyukur dengan hasil ini. Rasanya sedih dan bangga campur aduk jadi satu. Bangganya, kami bisa lolos sampai babak 8 besar Kejuaraan Dunia. Sedihnya kami kalah dan gagal ke semifinal.
Di gim pertama, posisi kami kalah angin. Selain itu, lawan lagi bermain bagus. Kami pun sampai kewalahan. Kita susah menghadapi lawan yang terus menyerang.
Meskipun gagal ke semifinal, rasanya ada progresnya. Dari segi permainan, performanya meningkat. Tadi kualitasnya tidak terlalu jauh. Tetap ada jual-beli pukulan. Meskipun begitu, tetap ada yang harus diperbaiki.
Tadi di gim kedua, kami tampil lebih percaya diri dan bisa gantian menyerang. Lawan pun jadi tertekan. Cuma di gim ketiga, angka kami terlalu jauh. Meskipun bisa pelan-pelan mengejar, lawan sudah begitu nyaman karena angkanya sudah jauh.
Muhammad Shohibul Fikri:
Di gim ketiga, dari awal kami selalu tertekan dan tertinggal dalam perolehan angka. Kami sebenarnya juga terus berusaha mengejar. Cuma lawan terus memberi tekanan dengan menyerang terus.
Lawan bermain demikian rapat. Rasanya tidak ada celah yang bisa ditembus. Lapangan terasa begitu sempit. Buangan kami salah, bisa langsung dihajar.
Senang dengan performa kami yang bisa kembali naik hingga lolos ke 8 besar Kejuaraan Dunia. Meski begitu, kami harus bisa tampil lebih konsisten lagi untuk menghadapi kejuaraan berikutnya. (*)