Kejuaraan Dunia 2023: Bagas/Fikri Melaju, Fajar/Rian Langsung Kandas
Kopenhagen, 23 Agustus 2023
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (13) vs Bjarne Geiss/Jan Colin Voelker (Jerman) 21-12, 21-16
Bagas Maulana:
Alhamdulillah bisa bermain baik dan menang. Hari ini kami bisa enjoy dan tidak terbebani. Bagi saya, sukses ini sangat berarti karena bisa memenangi pertandingan di laga pertama kami untuk lolos ke 16 besar.
Lawan hari ini juga cukup baik dalam bermain. Meskipun begitu, kami tak mau meremehkan lawan. Kami selalu yakin dengan kemampuan diri sendiri saat bertanding di tengah lapangan.
Begitu pula untuk menghadapi pasangan Jepang, Hoki/Kobayashi di babak 16 besar. Kami harus selalu yakin dengan kemampuan kami sendiri. Kami akan berusaha tampil semaksimal mungkin.
Muhammad Shohibul Fikri:
Ini kemenangan yang sangat berarti bagi kami. Senang sekali bisa menang dan maju ke babak 16 besar. Harus diakui, perlu perjuangan keras agar bisa menang dalam pertandingan ini.
Kami memang tidak mau meremehkan lawan. Harus diakui, kualitas lawan juga baik. Mereka memiliki teknik pukulan no lob yang cukup baik. Cuma kami selalu percaya diri dengan kemampuan kami.
Bicara soal kondisi lapangan sendiri juga cukup berangin. Meski kemarin sudah mencoba lapangan, saat turun bertanding kami tetap harus beradaptasi lagi.
Untuk menghadapi Hoki/Kobayashi di babak 16 besar, kami harus mempersiapkan diri dengan baik. Modalnya, tetap harus percaya diri dengan kemampuan kami dan partner saja.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (1) vs Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan (Chinese Taipei) 18-21, 19-21
Fajar Alfian:
Maaf belum bisa tampil maksimal dan melaju ke babak selanjutnya. Permainan kami tak sesuai dengan harapan. Lawan juga bermain sangat baik dan kami tak bisa keluar dari tekanan.
Kami sebenarnya tidak memikirkan kami sebagai pemain unggulan. Kami tak memikirkan sebagai pasangan nomor satu dunia. Harus diakui, tampil di Kejuaraan Dunia itu atmosfernya berbeda dengan kejuaraan yang lain.
Tampil di Kejuaraan Dunia itu memang harus memiliki fokus yang luar biasa dan performa terbaik. Mungkin kami terlalu menggebu-gebu tampil di sini, tetapi hasil akhirnya malah tidak sesuai harapan.
Kami tentu tidak mau dengan hasil seperti ini. Kami harus instrospeksi lagi dengan kekalahan ini untuk menghadapi turnamen-turnamen berikutnya.
Muhammad Rian Ardianto:
Kami kecewa dengan kekalahan ini. Kami belum bisa menampilkan performa terbaik. Kami memang tidak bermain baik dalam pertandingan ini.
Soal kondisi lapangan yang berangin, itu tidak bisa dijadikan alasan. Karena lawan juga mengalami kondisi yang sama. Jadi, soal lapangan yang berangin ini tidak bisa dijadikan alasan kekalahan kami ini. (*)