Kejuaraan Dunia 2023: Apri/Fadia Kerja Keras, Ana/Tiwi Menang Straight Game
Kopenhagen, 23 Agustus 2023
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (11) vs Debora Jille/Cheryl Seinen (Belanda) 19-21, 21-14, 21-16
Apriyani Rahayu:
Alhamdulillah bisa menang dan melaju ke babak 16 besar. Gim pertama tadi termasuk struggle banget. Kami harus mengeluarkan kemampuan terbaik untuk menghadapi lawan.
Setelah itu, di gim berikutnya, komunikasi saya dengan partner dan pelatih juga makin membaik. Akhirnya kami bisa mengembangkan pola seperti yang diinginkan. Kami pun bisa bermain lebih baik lagi di gim kedua.
Berkat kemenangan di gim kedua, di gim ketiga kami bisa mengembalikan kepercayaan. Dampaknya, mau memukul apa saja bisa, rasanya bisa mendapat poin. Meski begitu, kami pun tetap mengantisipasi pukulan pengembalian lawan.
Untuk menghadapi babak 16 besar, saya tentu akan mempersiapkan diri dengan baik. Tidur yang cukup, makan enak, dan besok tinggal main untuk menghajar lawan.
Siti Fadia Silva Ramadhanti:
Setelah kalah di gim pertama, kami susun strategi baru dan fokus ke bola sambungan. Kami terus mencari cara agar bisa menang di gim kedua. Ternyata berhasil.
Di gim ketiga, kami tinggal menjaga fokus dan konsistensi saja. Kami juga lebih enak bermain. Komunikasinya makin lancar.
Untuk menghadapi laga berikutnya, saya harus bisa menjaga kondisi. Memang saya sempat ada flu sedikit. Tetapi, kini sudah membaik. Saya rasanya lebih siap lagi kondisinya.
Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi vs Margot Lambert/Anne Tran (Perancis) 23-21, 21-14
Febriana Dwipuji Kusuma:
Pada gim pertama, kami belum menemukan pola permainan. Kami kurang bermain baik. Pada gim kedua, kami mengubah pola permainan. Hasilnya, polanya bisa masuk dan lancar bisa memenangi pertandingan.
Untuk bertemu Rawinda/Jongkolphan di babak 16 besar, kami akan mempelajari dulu cara main lawan dengan menonton rekaman video lawan. Juga akan diskusi dengan pelatih. Yang pasti, kami siap capek saja.
Amalia Cahaya Pratiwi:
Alhamdulillah bisa bermain baik. Di gim pertama memang kami belum bisa tampil baik. Terbukti harus bermain sampai terjadi setting. Namun setelah itu kami bisa main baik dan menang.
Di gim kedua, kami berada di posisi yang menang angin. Kami bisa menyerang lebih enak.
Menghadapi pertandingan berikut di 16 besar, kami akan mempelajari bagaimana pola lawan dan harus mempersiapkan kondisi. Kami harus siap capek untuk menghadapi partai berikutnya.
Terakhir dalam pertemuan di Kejuaraan Asia 2023 di Dubai, kami bisa bermain cukup ketat sampai rubber game. Kita akui, lawan juga sangat kuat. Tak mudah menembus pertahanan lawan. Perlu stamina yang baik untuk menghadapi mereka. (*)