Jelang Australian Open 2023: Semangat Skuad Garuda Jalani Latihan Perdana

Sydney, 31 Juli 2023

Kendati masih diselimuti rasa kantuk karena belum beristirahat, para pemain bulutangkis Indonesia begitu bersemangat menjalani latihan perdana. Latihan ini merupakan bagian dari persiapan terakhir untuk menghadapi turnamen Sathio Group Australian Open 2023.

Semua penggawa tim bulutangkis Indonesia berlatih di arena Quay Center, Sydney, Senin (31/7). Selam tiga jam dari pukul 13.30 waktu setempat, para pemain bisa berlatih dan beradaptasi, baik di main hall yang akan menjadi tempat pertandingan, maupun di warming up hall.

Sebelumnya, dua kloter tim bulutangkis Indonesia mendarat di Bandara Internasional Kingsford Smith Sydney, pada Senin (31/7) pagi. Rombongan dari Jakarta mendarat sekitar jam 06.00 pagi. Selang tiga jam berikutnya, tim dari Jepang yang datang.

Dari bandara, rombongan perlu waktu sekitar 45 menit dengan bus untuk sampai di tempat menginap di Hotel Park Royal, Parramatta, Sydney. Mereka tidak sempat istirahat dan langsung berlatih sesuai jadwal yang disediakan panitia.

Dari wajah-wajah 26 pemain Indonesia yang berlatih hari itu, terlihat penuh semangat dan ceria. Meskipun ada rasa kantuk, semua pemain begitu bergairah dalam mengasah kemampuan. Mereka secara bergiliran mencoba lapangan di main hall.

Menurut Fajar Alfian, pemain ganda putra, latihan perdana ini dimanfaatkan untuk beradaptasi dengan arena pertandingan. Dirinya bisa belajar menyesuaikan dengan kondisi lapangan, arah angin, tata lampu, dan shuttlecock.

Selain itu, dirinya juga bisa menggunakan latihan ini untuk mengembalikan kebugaran. Maklum, bersama rombongan tim dari Jepang, dia juga baru sampai di Sydney, Senin (31/7) sekitar pukul 09.00. Tanpa sempat beristirahat, Fajar dan pemain yang lain langsung berlatih pada siang hari.

“Manfaat yang bisa didapat dari latihan ini, yang utama adalah untuk adaptasi saja dengan arena pertandingan. Selebihnya, juga untuk mengembalikan kondisi agar bisa kembali bugar,” kata Fajar.

Ditambahkan Fajar, dia juga harus beradaptasi lagi dengan kondisi cuaca di Negeri Kanguru yang sejuk. “Beda banget cuacanya. Di Jepang pekan lalu, panas banget. Sementara di sini terasa lebih adem,” tuturnya.

Sedangkan menurut pemain ganda campuran Lisa Ayu Kusumawati, latihan di hari pertama ini dimanfaatkan untuk menyesuaikan dengan kondisi arena. “Lapangannya tidak ada angin, cuma lampunya cenderung berwarna kuning. Sementara biasanya lampunya berwarna putih terang,” sebut Lisa.

Sementara menurut Siti Fadia Silva Ramadhanti, latihan pembuka ini begitu penting. Kegiatan ini dia gunakan untuk mengembalikan kondisi badan setelah menempuh perjalanan selama sembilan jam dari Tokyo ke Sydney.

“Latihan ini saya gunakan, terutama untuk mengenakan badan dan mengembalikan feeling pukulan saja. Maklum saya juga kurang istirahat dan baru tadi pagi sampai di sini,” aku Fadia, pemain ganda putri.

“Latihan hari ini untuk mengembalikan kondisi pemain setelah semalam cuma duduk di pesawat. Selain latihan teknik, juga ada tambahan latihan kelincahan agar kondisi pemain bisa balik dulu untuk menghadapi pertandingan mulai Selasa besok,” sebut Herli Djaenudin, pelatih tunggal putri.

Sayang latihan ini tidak diikuti Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. Pasangan juara All England 2022 ini memilih menarik diri dari keikutsertaannya di ajang berhadiah total 420 ribu dolar AS ini.

Menurut kepala pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi, pasangan ini mundur karena Bagas mengalami cedera di pangkal paha kanan. “Cederanya terjadi saat main di Jepang Open lalu. Saat itu gerakan Bagas begitu terbatas dan ada rasa sakit di pangkal pahanya,” terang Herry IP. (*)

Leave a Reply