Japan Open 2023: Fajar/Rian Melaju, Pramudya/Yeremia Terhenti
Tokyo, 26 Juli 2023
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (1) vs He Ji Ting/Zhou Hao Dong (China) 20-22, 21-17, 21-10
Fajar Alfian:
Lawan bermain baik terutama di gim pertama. Mereka tidak mudah dimatikan dan saya banyak melakukan kesalahan sendiri. Dari segi kecepatan kami juga masih lambat. Servis saya nyangkut di poin 20-19 gim pertama, itu kecolongan, dalam arti tidak boleh lagi seperti itu di poin kritis.
Di gim kedua, beruntung kami bisa membalikkan keadaan saat posisi sudah tertinggal. Di gim ketiga kami lebih percaya diri saja.
Di gim ketiga, fokus dan konsentrasi mereka kelihatan menurun. Mungkin karena setelah sempat unggul di gim kedua dan akhirnya kalah jadi sulit untuk kembali menemukan momentumnya.
Kami sudah berekspektasi memang akan mendapat perlawanan ketat dari mereka. Di sini saya melihat, lawan cocok dengan kondisi shuttlecock yang berat. Tidak mudah tapi alhamdulillah kami bisa menang.
Muhammad Rian Ardianto:
Saat tertinggal di gim kedua itu, kami mencoba mengubah dari strategi servisnya dan lumayan berhasil mendapat banyak poin. Dari sana titik balik pertandingan hari ini buat kami.
Kondisi kami pasti sedikit mengalami penurunan tapi kami kami coba mengatur, pintar-pintar jaga kondisi. Kami sudah menyiapkan semua hal untuk tiga turnamen jadi kami mau terus fit di sisa tur pertandingan ini.
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan vs Liang Wei Keng/Wang Chang (2/China) 21-16, 7-21, 16-21
Pramudya Kusumawardana:
Kami memulai pertandingan dengan baik. Di gim pertama kami memegang kontrol permainan di depan jadi menyerangnya lebih nyaman. Tapi itu tidak bisa kami lakukan secara konsisten di gim kedua dan gim ketiga, mereka balik menguasai lapangan depan.
Kami mencoba tidak terganggu dengan pertandingan yang beberapa kali dihentikan karena masalah di tablet wasit. Tapi mungkin ada efeknya sedikit karena memutus momentum kami yang sudah baik.
Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan:
Kami menang di pertemuan terakhir di Indonesia Open, saat itu kami yang sudah tertinggal tapi di poin-poin akhir berhasil membalikkan keadaan. Hari ini mereka lebih fokus.
Kami akui tenaga mereka lebih siap dan kami banyak melakukan kesalahan sendiri. (*)