Singapura Open 2023: Dua Ganda Putri Kandas Oleh Pasangan Jepang
Singapura, 8 Juni 2023
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (6) vs Rin Iwanaga/Kie Nakanishi (Jepang) 19-21, 21-19, 15-21
Apriyani Rahayu:
Kami pasti kecewa dengan kekalahan ini. Permainan saya tidak konsisten. Saat bisa meraih poin, kami malah tidak bisa tampil baik untuk menjaga konsisten. Kami sangat susah untuk bisa mendapat poin. Sementara sebaliknya, lawan malah begitu mudah dapat poin dari kami.
Dari komunikasi saya dengan Fadia dan sebaliknya Fadia dengan saya, sejauh ini sudah menyatu. Sudah berjalan baik. Kekurangan kami di permainan yang tidak stabil dan tidak konsisten.
Siti Fadia Silva Ramadhanti:
Tadi di awal sebenarnya kami sudah bisa memegang kendali permainan, namun sering lepas. Ini karena kami tidak konsisten. Ke depan, sebagai bahan evaluasi, kami harus bisa bermain lebih konsisten lagi. Kami percaya diri dan bisa tampil lebih baik.
Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi vs Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (7/Jepang) 16-21, 21-14, 14-21
Febriana Dwipuji Kusuma:
Pada gim pertama, permainan kami memang belum optimal. Kami tertekan terus. Kami kurang bisa mengontrol permainan. Sementara lawan memang bisa menguasai keadaan.
Di gim kedua, sudah bisa bangkit. Pola serangan kami juga bisa tembus. Kami juga tidak banyak melakukan kesalahan sendiri.
Sayang gim ketiga, lawan kembali bisa mengontrol permainan. Mereka juga terus menekan. Pengembalian kami sering tanggung dan mudah diserang lawan.
Amalia Cahaya Pratiwi:
Sedih juga dengan kekalahan ini. Kami tidak bisa mengulang prestasi seperti tahun lalu yang bisa masuk 8 besar di sini. Meski begitu, kami sudah berjuang semaksimal mungkin.
Kita akui, lawan memang lebih matang. Sementara pengembalian kami sering tanggung dan kurang sempurna, sehingga mengenakan lawan untuk kembali menyerang kami. (*)