Singapura Open 2023: Apri/Fadia Melaju, Rachel/Trias Terhenti

Singapura, 7 Juni 2023

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (6) vs Jin Yu Jia/Wong Jia Ying Crystal (Singapura) 15-21, 21-19, 21-15

Apriyani Rahayu:
Tadi dari gim pertama, kami masih menganalisa bagaimana laju shuttlecock dan keadaan lapangan karena terasa sangat berbeda dengan kemarin saat berlatih. Selain itu, kami dalam posisi belum bisa keluar dari tekanan.

Hari ini kita akui lawan memang begitu siap. Sementara kami masih mencari-cari pola. Saat pengembalian lawan masuk dan dapat poin, saya bingung juga. Mau main bagaimana, belum didapat. Saya hanya mencoba terus berkomunikasi dengan Fadia dan pelatih.

Terus terang sempat tegang juga. Saat tertekan, kami kurang bisa menikmati permainan. Apalagi poin-poinnya mepet di gim kedua. Mereka lebih siap. Sementara kami belum mampu mengontrol keadaan lapangan dan shuttlecock.

Syukurlah di gim kedua dan ketiga, kemampuan kami bisa keluar semuanya dan bisa menang, meskipun masih ada kesalahan.

Untuk menghadapi pertandingan besok, memang harus dipersiapkan segalanya. Ya fokus, fisik, dan strateginya.

Kami sebenarnya tampil tidak terbebani dengan status sebagai juara bertahan. Karena kami mempunyai mindset, saat turun podium itu bukan lagi sebagai seorang juara. Jadi tak ada tekanan. Yang ada, yaitu tekanan dari diri sendiri.

Siti Fadia Silva Ramadhanti:
Bersyukur bisa menang. Tadi memang dari awal, kami belum bisa keluar dari tekanan. Saya juga banyak melakukan kesalahan sendiri.

Untung, di gim kedua dan ketiga, saya bisa lebih tenang dan bisa meraih kemenangan. Kunci kemenangan tadi, kami hanya lebih fokus di setiap poin dan pukulan saja. Kami tidak mau buru-buru seperti di gim pertama.

Dalam pertandingan tadi, sebenarnya saya juga tegang. Tetapi lewat komunikasi dengan Kak Apri dan pelatih, akhirnya bisa lebih tenang.

Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari vs Zhang Shu Xian/Zheng Yu (3/China) 14-21, 13-21

Rachel Allessya Rose:
Dalam pertandingan tadi, kami memang kalah tenaga. Power lawan begitu kuat. Meski sudah berusaha sekuat tenaga, lawan memang lebih baik.

Memang kami pernah kalah saat bertemu sebelumnya. Namun, penampilan lawan kali ini juga tetap sulit dikalahkan. Tekanannya tetap kuat.

Sebagai evaluasi ke depan, kami harus bisa menambah power. Selain itu, sebagai pemain depan, saya harus lebih berani lagi. (*)

Leave a Reply