Jelang Singapura Open 2023: Membawa Kekuatan Terbaik, Indonesia Mau Mengulang Kejayaan Tahun Lalu
Jakarta, 4 Juni 2023
Indonesia mengirimkan kekuatan terbaik pada turnamen bulutangkis Singapura Open 2023. Selain memburu poin Olimpiade Paris 2024, Skuad Merah-Putih juga mengusung target besar untuk mengulangi kejayaan dan prestasi moncer tahun lalu.
Dipimpin Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky, rombongan Indonesia bertolak ke Singapura dari terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Minggu (4/6) pukul 13.40. Tim Indonesia terbang dengan maskapai Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 834.
Turnamen Singapura Open bakal berlangsung 6-11Juni 2023 di Singapore Indoor Stadium, Kallang. Kejuaraan level HSBC BWF World Tour Super 750 ini memperebutkan total hadiah 850 ribu dolar AS.
Dalam tim yang akan bertarung ke negeri tetangga ini, terdapat para pemain terbaik yang dimiliki Indonesia. Ada nama-nama seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian/Muhamnad Rian Ardianto, dll.
Kekuatan Indonesia bakal bertambah, menyusul pemain-pemain yang terbang langsung dari Bangkok. Mereka sebelumnya tampil di kejuaraan Thailand Open.
Pada kejuaraan Singapura Open kali ini, Skuad Merah-Putih memang mengusung ambisi besar. Selain karena turnamen menyediakan poin rangking menuju kualifikasi Olimpiade Paris 2024, Indonesia juga ingin mengulang torehan apik tahun lalu dengan meraup tiga gelar juara.
Tiga titel tersebut dipersembahkan Anthony Ginting pada tunggal putra. Lalu Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di ganda putra dengan mengandaskan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di final. Satu gelar lagi direbut Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dari ganda putri.
“Kita menuju Singapura Open dengan kekuatan terbaik. Ini karena para pemain diharapkan bisa merebut poin rangking sebanyak mungkin menuju ke Olimpiade Paris. Apalagi, tahun lalu kita juga sukses di Singapura Open dengan raihan tiga gelar,” tutur Rionny Mainaky.
“Harapannya, para pemain kita bisa tampil optimal dan bisa mempertahankan prestasi yang direbut tahun lalu. Asal mau berusaha keras dan berdoa, harapan itu selalu ada,” lanjutnya.
Para pemain juga menyebut begitu optimistis akan mampu berjaya. Fajar Alfian, misalnya. Setelah tidak berhasil di Malaysia Masters, dia memilih tidak lanjut ke Thailand Open. Waktunya digunakan untuk persiapan serius di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.
“Setelah latihan sekitar 10 hari, kami siap bertarung lagi. Kami merasa lebih fresh dan siap tampil maksimal di Singapura Open. Rasanya tidak sabar untuk segera bertanding,” aku Fajar.
Pemain lain pun mengungkapkan suara senada. Rehan Naufal Kusharjanto, pemain ganda campuran, menyebut dirinya bersama Lisa Ayu Kusumawati pun siap tempur.
“Setelah absen dari Thailand Open, saya dan Lisa bisa berlatih dengan baik. Kini, saya sudah siap tempur. Keberhasilan meraih emas SEA Games Kamboja lalu, menambah semangat dan motivasi kami,” ujar Rehan.
“Saya juga siap. Persiapannya juga oke,” kata Lisa.
Gregoria Mariska pun menyatakan siap berjuang maksimal di Singapura Open. Keberhasilan maju ke final Malaysia Masters lalu, makin menambah rasa percaya diri andalan tunggal putri ini.
“Usai main dari Malaysia, saya sudah mempersiapkan diri dengan baik. Hasil di Malaysia lalu bisa menambah semangat dan rasa percaya diri untuk jadi modal bersaing di Singapura Open,” ujar Gregoria. (*)