Piala Sudirman 2023: Indonesia Dihadang Tuan Rumah

Suzhou, 19 Mei 2023

Indonesia 0-3 China

XD: Rinov Rivaldy/Gloria Emanuelle Widjaja vs Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong 21-13, 21-23, 11-21
MS: Anthony Sinisuka Ginting vs Shi Yu Qi 20-22, 14-21
WS: Gregoria Mariska Tunjung vs Chen Yu Fei 20-22, 12-21
MD: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Liang Wei Keng/Wang Chang Tidak Dimainkan
WD: Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Chen Qing Chen/Jia Yi Fan Tidak Dimainkan

RINOV RIVALDY:

Mungkin dari pengalaman dan konsistensi, terutama di gim kedua, kami tidak bisa mengimbangi mereka. Kami sudah unggul 19-14 di gim kedua, tetapi tidak bisa menyelesaikan pertandingan. Kami banyak salah sendiri.

Sebenarnya, hingga memimpin di gim kedua, pola permainan kita sudah jalan. Lawan jadi nggak enak. Sayang finishing kami kurang baik. Saat disusul saya merasa panik dan seharusnya tidak boleh.

Meski baru dipasangkan di pertandingan ini, kita kan sama-sama pemain ganda campuran. Kita dulu juga pernah berlatih bareng di pelatnas. Sehingga tahu kebiasaan masing-masing.

GLORIA EMANUELLA WIDJAJA:

Sangat disayangkan saya tidak bisa sumbang angka, walaupun sudah unggul. Perasaan saya sangat sangat sedih. Sudah unggul, tetapi tidak jadi menang. Kita sudah maksimal.

Lawan kita akui punya power, pintar, dan cepat mengubah pola permainan. Itu kelebihan mereka sebagai pasangan nomor satu dunia.

Hari ini adalah sebuah pertandingan yang luar biasa. Saya dan Rinov sudah berjuang maksimal dan bermain dengan baik. Kita bisa bermain dengan partner baru dengan sangat baik. Disayangkan kami belum bisa memberi yang terbaik. Kami minta maaf untuk Indonesia

Meski baru berpasangan di sini, kami bisa bermain bagus karena main tanpa beban. Selebihnya, kami bangga bisa dipercaya. Apalagi dukungan teman-teman dari pinggir lapangan luar biasa. Kami terus didukung. Luar buasa dan terima kasih atas dukungannya.

ANTHONY SINISUKA GINTING:

Sangat disayangkan saat saya sudah unggul di gim pertama, tetapi tidak bisa menyelesaikan dengan kemenangan. Padahal kesempatan itu begitu terbuka.

Karena menang di gim pertama, hal ini berimpack ke lawan yang jadi tampil tambah baik. Lawan jadi lebih percaya diri. Saya sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi belum berhasil.

Tadi, disayangkan saya kurang bisa cepat berubah strategi saat memimpin di gim pertama. Saya kurang konsisten dalam taktik dan pukulan. Saya tidak bisa mengantisipasi lawan yang mengubah strategi yang bisa menyusul.

Gim kedua, lawan jadi tambah percaya diri. Sementara saya ikut terbawa pola permainan dia. Lawan lebih menerapkan pola bermain satu-satu dan banyak membuat saya bergerak dan berlari mengejar shuttlecock yang diarahkan ke berbagai sudut.

Sebenarnya saya sangat bersemangat. Karena dalam tim ini, kita juga bisa sama-sama saling mendukung rekan yang bertanding. Meski saya kalah, masih ada partai ketiga. Semoga Gregoria bisa tampil bagus dan ambil angka untuk bisa memperpanjang dan menyambung napas bagi tim Indonesia.

GREGORIA MARISKA TUNJUNG:

Maaf saya belum berhasil. Gim kedua performa turun banget. Kualitasnya jauh banget. Saya sedih karena seharusnya bisa bermain lebih baik. Tadi saat unggul 20-19 di gim pertama, saya terlalu bernafsu untuk segera mematikan bola tanggung lawan.

Gim kedua setelah inteval, saya terpancing pola main panjang yang dikembangkan lawan. Selain itu, lawan juga sudah mengantisipasi semua pengembalian saya.

Saya minta maaf tidak bisa menyumbangkan poin bagi Indonesia.

Saat masuk lapangan, sebenarnya saya tidak memikirkan soal Indonesia yang ketinggalan 0-2. Kita tahu China itu bukan lawan yang enteng. Masing-masing sektor sudah berjuang. Saat saya turun main pun, saya ingin sumbang poin. (*)

Leave a Reply