SEA Games 2023: Ganda Putri Masih Sempurna

Phnom Penh, 14 Mei 2023

Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (1) vs Airah Mae Nicole Albo/Thea Marie Pomar (Filipina) 21-19, 21-18

Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari (2) vs Laksika Kanlaha/Phataimas Muenwong (Thailand) 18-21, 21-16, 21-16

 

Amalia Cahaya Pratiwi:
Kami di gim pertama bermain terlalu terburu-buru, kami kurang tenang sehingga pengembalian-pengembalian bolanya kurang enak. Jadi malah bingung sendiri.

Tentu saja kami bersyukur sudah mengamankan medali di ganda putri tapi kami tidak boleh puas sampai di sini. Masih ada babak semifinal, kami harus lebih fokus lagi dan bermain lebih maksimal.

Mas Chafidz (Yusuf) kan mantan pelatih kami, sekarang di Filipina. Kalau di luar lapangan memang seperti bapak sendiri tapi kalau sudah di lapangan kami harus fight.

Febriana Dwipuji Kusuma:
Di gim kedua kami mulai bisa tenang jadi pengembalian bolanya sudah terarah. Tapi kami kendur di poin-poin terakhir lalu agak panik jadi banyak kehilangan poin.

 

Rachel Allessya Rose:
Perasaannya senang tapi tadi kami merasakan ketegangan di lapangan. Puji Tuhannya berhasil melewati babak delapan besar ini.

Di gim pertama kami bermain terburu-buru dan belum bisa beradaptasi dengan situasi di lapangan. Koh Didi (Eng Hian), pelatih kami tadi berpesan sebelum pertandingan bahwa jangan melewatkan kesempatan yang diberikan. Tetap maksimal walau kami tidak beri target atau tekanan yang berat.

Sebenarnya kami mau coba main di beregu kemarin, mau sumbang poin untuk Indonesia tapi memang belum rezekinya. Tadi akhirnya bisa turun bertanding walaupun di perorangan, rasanya menyenangkan sekaligus tegang.

Meilysa Trias Puspitasari:
Di gim kedua dan ketiga kami bermain lebih tenang, sabar dan lebih menikmati pertandingan.

Ini pertandingan pertama kami, kami belum puas dengan capaian semifinal ini. Besok kami mau fokus lagi, satu demi satu. (*)

Leave a Reply