SEA Games 2023: Kalahkan Malaysia, Beregu Putra Raih Medali Emas

Phnom Penh, 11 Mei 2023

Indonesia vs Malaysia 3-1

MS1: Chico Aura Dwi Wardoyo vs Leong Jun Hao 16-21, 13-21
MD1: Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri vs Beh Chun Meng/Goh Boon Zhe 21-12, 22-20
MS2: Christian Adinata vs Lee Shun Yang 21-17, 21-9
MD2: Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan vs Chia Weijie/Liew Xun 13-21, 21-16, 21-16
MD3: Alwi Farhan vs Kok Jing Hong Tidak Dimainkan

 

Chico Aura Dwi Wardoyo:
Saya akui lawan bermain cukup baik hari ini, dia mengontrol permainan dan membuat saya keteteran.

Lawan begitu konsisten bermain dengan polanya dari awal sampai akhir, saya malah terus mengikuti dia jadi banyak tidak enak di lapangan.

Kalau nervous tidak ada, saya bisa mengatasinya. Tapi memang tidak enak saja bermainnya.

Mohon maaf belum bisa menyumbang poin pertama, semoga teman-teman lain bisa memberikan yang terbaik.

 

Bagas Maulana:
Sebelumnya mengucap alhamdulillah bisa diberikan kemenangan dan tidak cedera. Di pertandingan hari ini kami sangat tegang karena final beregu dan sedang tertinggal 0-1.

Tapi walau permainan kami kurang yakin tetap berusaha untuk menyelesaikan pertandingan dengan baik.

Kami saling menenangkan satu sama lain. Itu kunci kami bisa menang tadi.

Muhammad Shohibul Fikri:
Di gim kedua kami tertinggal lima poin, itu membuat kami semakin tertekan. Tapi kami coba berusaha bangkit, percaya kemampuan diri sendiri dan partner juga.

Kondisi hall yang bising membuat kami semakin tegang apalagi instruksi pelatih kurang terdengar.

Gemuruh dan tensi pertandingannya memang sangat menggebu-gebu jadi kami harus saling mengingatkan untuk tenang agar kembali ke permainan terbaik.

Sangat lega dan senang bisa menyamakan kedudukan.

 

Christian Adinata:
Hari ini saya lebih termotivasi setelah kemarin gagal sumbang poin. Puji Tuhan hari ini berhasil sumbang poin, senang banget. Saya tidak mau mengecewakan teman-teman, tim dan masyarakat Indonesia.

Kunci kemenangan saya adalah mengikuti instruksi pelatih untuk lebih menikmati permainan saja, serahkan hasilnya sama Tuhan. Saya mencoba yang terbaik.

Tadi saya melepaskan semua beban dengan selebrasi yang seperti itu. Tidak mudah tampil di beregu apalagi sempat gagal poin.

 

Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan:
Pastinya sangat senang dan bangga bisa menjadi penentu kemenangan Indonesia.

Tahun lalu, kami juga main di semifinal beregu lawan Thailand tapi kondisinya lawan sedang unggul dan kami berhasil menang. Hari ini kami main di final dengan kondisi unggul malah lebih tegang karena ingin menang jadi main terburu-buru. Itu yang harus dikontrol lagi ke depannya.

Pramudya Kusumawardana:
Di gim pertama kami merasa tekanan dan tensenya sangat tinggi jadi kami sedikit terbebani. Di gim kedua dan ketiga pelatih mengingatkan bahwa skor kita sedang unggul jadi harusnya lawan yang banya tekanannya jadi kami berusaha membalikkan keadaan dan mengontrol keadaan itu sampai selesai.

Di gim ketiga setelah unggul jauh itu, kami masih ada tegangnya sedikit dan sepertinya lawan juga merasakan ketegangan. Jadi kami coba melawan diri sendiri dulu dan fokus satu poin demi satu poin.

Di perorangan kami ditarget all Indonesian final bersama Bagas/Fikri. Itu jadi lecutan semangat buat kami dan kami akan mencoba tampil enjoy dan all out.

 

Rionny Mainaky:
Bersyukur sekali beregu putra bisa mencapai target medali emas. Terima kasih untuk PBSI dan semua pihak yang sudah mendukung. Cukup puas dengan ini tapi jangan terlalu terlena karena masih ada tugas di perorangan.

Saya lihat penampilan anak-anak tadi memang harus ditingkatkan di perorangan agar hasilnya bisa sama baiknya dengan ini. Semoga kemenangan ini makin memotivasi mereka tampil lebih maksimal.

SEA Games ini memang kelihatannya kecil tapi gengsi dan tekanannya lumayan tinggi, beruntung tadi tim putra tidak kaget dan mampu mengatasi semua hal di lapangan. (*)

 

Leave a Reply