Badminton Asia Championships 2023: Rachel/Trias dan Ana/Tiwi Sukses ke 16 Besar
Dubai, 26 April 2023
Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari vs Ashwini Bhat K./Shikha Gautam (India) 20-22, 21-12, 21-18
Rachel Allessya Rose:
Di gim pertama kami masih banyak coba-coba pukulan, masih adaptasi dengan lapangan. Di gim kedua dan ketiga kami mulai menemukan permainan yang kami inginkan.
Senang rasanya bisa kembali main di BAC dan ini jadi kesempatan kami untuk lebih semangat lagi, lebih baik lagi.
Meilysa Trias Puspitari:
Di gim kedua dan ketiga kami mencoba bermain lebih sabar, lebih banyak menunggu. Di kesempatan yang pas baru kami menyerang.
Untuk besok lawan Chen/Jia, kami mau nothing to lose saja. Main sebaik mungkin.
Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi vs Chang Ching Hui/Yang Ching Tun (Chinese Taipei) 23-21, 14-21, 21-15
Febriana Dwipuji Kusuma:
Hari ini kami belum enak mainnya, pola yang diinginkan kadang dapat, kadang hilang lagi. Besok kami harus lebih baik lagi, persiapan harus lebih matang lagi.
Tadi Tiwi memang agak emosional saat keputusan hakim garis yang keliru di poin kritis game pertama tapi saya ingatkan bahwa pertandingan belum selesai, belum game. Jadi ayo fokus cari poin lagi. Alhamdulillah tadi bisa menang di gim pertama.
Amalia Cahaya Pratiwi:
Kami memang tidak mau ikut permainan lawan, mereka kan mainnya bola-bola panjang kan. Kami tidak mau meladeni dan itu berhasil di gim pertama dan kedua. Sementara di gim kedua, kami masuk ke pola mereka.
Tadi saat kejadian itu memang sudah kesal sekali tapi saya bisa kembali fokus dan melupakan hal tersebut. Karena kan tanggung sudah poin kritis dan masih ada kesempatan untuk ambil gamenya. Saya juga ditenangkan oleh partner dan pelatih, itu cukup membantu.
Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari vs Treesa Jolly/Gayatri Gopichand Pullela 21-17, 17-21, 18-21
Ribka Sugiarto:
Di gim pertama kami sudah enak mainnya, sudah menemukan pola yang cocok dengan kondisi bola yang kencang. Kami banyak main no lob pendek tadi. Tapi di gim kedua kami malah agak mengendurkan permainan dengan banyak main panjang. Waktu mau mengejar sudah kejauhan poinnya.
Kami harus terus menjadi lebih baik ke depan. Menghadapi lawan yang tidak gampang mati seperti ini kami harus matangkan lagi permainannya, pola main juga harus ditambah, harus punya banyak pola dan yang pasti harus lebih konsisten.
Lanny Tria Mayasari:
Di gim ketiga akhir-akhir itu kami melakukan kesalahan yang sama dengan gim kedua. Kami malah banyak kasih bola atas buat mereka, jadinya kami terserang terus. Kami tidak lagi bermain rapat seperti seharusnya.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (5) vs Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard 18-21, 11-21
Prasetyo Restu Basuki – Pelatih Ganda Putri:
Apri/Fadia startnya sangat bagus, polanya masuk sesuai yang direncanakan. Tapi setelah interval, lawan mengubah pola lalu Apri/Fadia malah masuk dalam pola mereka.
Setelah hilang beberapa poin, Apri/Fadia coba lagi dengan pola yang mereka mainkan di awal tapi pasangan Thailand sudah lebih siap.
Saat tersusul, mental dan fokus mereka jadi goyah.
Di gim kedua, saya meminta Apri/Fadia untuk mencoba banyak variasi tapi lawan selalu berhasil mengantisipasi. Selain itu, kemungkinan Apri/Fadia masih terpikirkan gim pertama.
Kondisi Apri 100% fit, cederanya sudah sembuh tapi memang di latihan dan pertandingan berbeda situasi dan suasananya. Saya merasa Apri belum kembali ke performa terbaiknya pasca cedera. (*)