All England 2023: Fajar/Rian Juara di Birmingham, Ahsan Cedera

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (1) vs Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (3) 21-17, 21-14

Fajar:
Hari ini terlihat Ahsan/Hendra kelelahan, dalam arti sejak babak delapan besar dan semifinal selalu bermain rubber game dan sangat alot jadi mungkin kondisi mereka kurang fresh dan fit. Tadi beberapa kali kami coba bermain speed dan power dan mereka kewalahan.

Gelar ini luar biasa buat kami terutama saya karena sebelum berangkat banyak rintangan yang saya lalui. Pulang dari Kejuaraan Asia Beregu di Dubai saya ada cedera pinggang dan sempat masuk rumah sakit. Waktu latihan ada dua minggu tapi saya efektif hanya latihan satu minggu. Cukup mengganggu persiapan makanya sedikit tidak menyangka bisa juara.

Terima kasih untuk PBSI, pelatih dan tim medis yang sudah selalu percaya kepada saya walau saya tidak dalam kondisi 100%.

Menurut saya, setiap pertandingan itu penting tapi kami senang bisa menyabet dua gelar Super 1000 tahun ini. Selanjutnya kami target di kejuaraan Asia dan selanjutnya Kejuaraan Dunia.

Rian:
Pertama-tama mengucap syukur alhamdulillah bisa bermain dengan lancar dan tanpa cedera. Perasannya luar biasa senang tapi di satu sisi kami sedih juga karena di poin-poin akhir bang Ahsan sempat cedera. Semoga bang Ahsan segera pulih dan bisa kembali berkompetisi nantinya.

Sangat luar biasa bisa juara di sini, saya sampai tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata. Juara ini saya persembahkan untuk semua yang sudah dukung terutama PBSI, keluarga saya, pacar saya dan pelatih. Gelar ini buat kalian semua.

Dukungan orang-orang terdekat membuat kami bisa bangkit dan sampai di titik ini. Mereka selalu ada untuk kasih motivasi dan yang harus diingat setelah juara ini kami bukan siapa-siapa lagi jadi harus tetap berjuang lagi dan terus memberikan yang terbaik.

Hendra:
Dari segi fisik terus terang kami capek, kondisinya tidak bisa balik lagi setelah menjalani pertandingan perempatfinal dan semifinal kemarin. Tapi hari ini Fajar/Rian bermain bagus, tidak mudah mati dan sangat safe. Kami tidak bisa maksimal. Selamat untuk Fajar/Rian, semoga ini bisa menjadi bekal mereka ke depan.

Saya belum tahu seberapa parah cedera Ahsan, tadi coba ditekuk-tekuk lutut kirinya memang agak sakit tapi kami memutuskan untuk lanjut dulu karena sudah poin 20 juga. Kalau retired, menyerah saat tinggal satu poin lagi rasanya kan tidak enak.

Kami tidak menyangka bisa kembali ke final. Kami bersyukur walau kalah di final tapi kami masih bisa memberikan perlawanan kepada pemain-pemain muda.

Tentang kondisi terkini Ahsan usai mengalami cedera lutut kiri di final All England 2023:

dr. Grace Joselini Corlesa – dokter PBSI:
Tadi memang diperiksanya saat di lapangan oleh dokter pertandingan lalu setelah pemberian medali baru bertemu saya. Kondisi lutut kirinya sudah mulai bengkak jadi memang saya tidak melakukan pemeriksaan lebih lanjut dulu, tindakannya langsung mengompres dengan es lalu ada obat anti nyeri dan anti peradangannya saya kasih juga dan ditapping dan tongkat.

Mengingat Ahsan memang rencananya kembali ke Jakarta malam ini juga jadi kami minta bantuan di sini dan di bandara untuk disediakan wheel chair.

Setibanya di Jakarta nanti, akan difollow up lebih lanjut untuk dilakukan pemeriksaan MRI. (*)

Leave a Reply