All England 2023: Apri/Fadia dan Leo/Daniel Terhenti

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (8/INA) vs Baek Ha Na/Lee So Hee (Korea) 11-21, 21-14, 14-21

Apri:

*Diiringi isak tangis

Saya terima kasih kepada Fadia hari ini karena sudah sangat kuat, saling menguatkan. Memang sebelum ke sini kami sangat menyiapkan semua dengan sebaik-baiknya tapi hasilnya tidak bisa kami pungkiri hanya bisa diterima. Kami akan kembali kuat lagi.

Pembelajaran yang bagus buat kami berdua, bagaimana menghadapi kejuaraan seperti All England ini. Kiranya sama-sama mau belajar lagi ke depan.

Ini sangat emosional buat saya karena apa yang kami sudah siapkan sebaik-baiknya pun ternyata tidak semudah itu (yang kami pikirkan) untuk menjadi juara. Susah banget ya, penuh perjuangan. Tapi kami patut bersyukur hari ini, ternyata kami bisa ketika tertekan, ketika komunikasi kami tidak baik untuk fight back walau hasilnya belum bisa kami ambil (kemenangan). Pasti sedih.

Dulu ketika Lee So Hee berpasangan dengan Shin Seung Chan kan mainnya kencang terus, kalau sekarang Baek Ha Na lebih bisa mengatur tempo permainan. Lawan pasangan ini memang harus ulet, bukan hanya kuat-kuatan badan tapi harus kuat fokus juga.

Fadia:

Saya hari ini keluar dari zona nyaman, coba main kuat-kuatan. Pelatih bilang ayo coba terus, mau kram di lapangan pun tidak mengapa, yang penting tidak boleh menyerah. Makanya tadi di gim kedua, mau bola kemanapun saya ambil, memaksa terus sampai dapat second win-nya.

Memang belum dikasih kemenangan, supaya nanti terus berupaya latihan lebih keras lagi.

Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin vs Liang Wei Kang/Wang Chang (China) 21-13, 19-21, 18-21

Daniel:

Kami bersyukur walau kami kalah tapi kami dapat menyelesaikan pertandingan tanpa cedera. Sayang memang, kami sebetulnya ada kesempatan untuk menang. Ke depan kami harus latihan lagi untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan.

Dari start awal kami tertinggal terus, ini yang harus diperbaiki bagaimana start awal nya bisa langsung in dan tidak jelek seperti tadi.

Leo:

Tadi saya merasa bermain terlalu terburu-buru dan kurang maksimal di setiap pukulannya jadi banyak melakukan kesalahan sendiri.

Kami sudah menyiapkan strategi no lob panjang ya, tidak banyak mengangkat bola tapi memang yang tadi saya bilang, kurang maksimal pukulan-pukulannya.

Setelah ini kami akan ke Swiss Open, kami mau evaluasi dan kasih yang terbaik lagi, menunjukkan lagi yang maksimal. Kami tidak puas dengan hasil di sini karena sama dengan tahun lalu, babak delapan besar. (*)

Leave a Reply