Musyawarah Kerja Nasional PP PBSI 2022: Bersiap Menghadapi Tantangan Berat di 2023
Jakarta, 17 Desember 2022
Meskipun pada tahun ini mampu menjaga tradisi merebut gelar juara di berbagai pentas dunia, Pengurus Pusat Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) tetap harus bekerja lebih keras. Apalagi, mulai medio tahun 2023 sudah berlangsung kualifikasi penghitungan poin menuju Olimpiade Paris 2024.
Dengan mengusung tajuk “Menuju Puncak Prestasi Olimpiade Paris 2024”, Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PBSI 2022 digelar di Gedung Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur. Selama tiga hari, 15-17 Desember 2022, musyawarah ini tak hanya untuk mengevaluasi kinerja organisasi tepok bulu nasional sepanjang 2022, tetapi sekaligus mempersiapkan program kerja di tahun 2023 yang tantangannya jauh lebih berat seiring dengan makin melandainya pandemi Covid-19.
Menurut Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna, Mukernas merupakan forum untuk melakukan konsolidasi organisasi dan juga untuk membuat program kerja. Forum ini juga bisa digunakan untuk mencari solusi terbaik terhadap masalah-masalah yang dihadapi PBSI untuk menatap tahun depan.
“Kita menggelar Mukernas di sini, di Pelatnas PBSI, di rumah besar bagi keluarga besar bulutangkis Indonesia. Bulutangkis harus tetap menjadi olahraga kebanggaan bangsa Indonesia untuk saat ini dan selamanya. Semoga segala permasalahan yang menghambat akselerasi prestasi bulutangkis bisa dipecahkan secara bersama-sama di sini,” tutur Agung.
Ditambahkan oleh Agung, dari forum Mukernas, para peserta bisa secara bersama-sama, penuh kebersamaan dan kekeluargaan membahas berbagai hal untuk peningkatan prestasi bulutangkis. Tak hanya di panggung dunia tetapi juga menggairahkan pembinaan di daerah.
“Saya mengharapkan, selama berlangsung, Mukernas tetap bisa guyub. Kalau ada hal-hal yang harus disampaikan secara kritis, bisa kita bicarakan di sini. Seluruh peserta bisa menyalurkan aspirasi dan uneg-unegnya. Mari kita bersama-sama mencari solusi terbaik demi kemajuan prestasi bulutangkis Indonesia,” tambah Agung.
Mukernas PBSI 2022 diikuti 34 Pengurus Provinsi. Selama tiga hari, banyak hal yang disampaikan oleh pengurus provinsi. Mulai dari soal prestasi, organisasi, pertandingan dan perwasitan, keabsahan, perlunya standar kepelatihan yang seragam di daerah, persiapan Pra-PON, hingga penerapan sports science.
Eduart Wolok, Wakil Ketua II PP PBSI, sebagai Ketua Sidang, mampu memimpin jalannya Mukernas dengan lancar, demokratis, dan penuh kekeluargaan. Semua daerah secara kritis bisa menyampaikan saran, ide, dan masukannya.
Disampaikan oleh Kabid Binpres PBSI Rionny Mainaky, sepanjang tahun 2022, PBSI telah meraih 41 gelar juara di level internasional. Pencapaian ini bisa untuk menjadi modal menghadapi persaingan tahun depan.
“Prestasi selama 2022 tetap bisa dikatakan baik. Semoga di tahun depan bisa meningkat lagi. Prestasi ini bisa untuk menghadapi persaingan 2023 yang pasti lebih berat. Apalagi mulai penghitungan poin ke kualifikasi Olimpiade Paris 2024,” sebut Rionny.
Menyangkut penerapan soal sports science, usulan dari Sumatra Barat, mengharapakan PP PBSI bisa bekerja sama dengan perguruan tinggi dan universitas yang ada di berbagai daerah. “Dengan sarana yang dimiliki di masing-masing kampus, hal ini akan memudahkan PBSI dalam melakukan sosialisasi penerapan sports science di daerah-daerah,” sebut Dr. Donie dari Pengprov Sumatra Barat.
Dari Sulawesi Tenggara mengusulkan agar kejuaraan nasional, baik beregu antarklub dewasa maupun perseorangan taruna diterapkan adanya pembagian divisi.
“Dengan adanya pembagian divisi, saya kira kesempatan daerah-daerah di luar Jawa untuk unjuk kemampuan lebih terbuka. Kalau melawan tim Jawa, kami pasti sudah kalah lebih dulu. Dengan begitu, bagi tim luar Jawa akan bisa bersaing lebih kompetitif dengan daerah yang setara kekuatannya,” kata Dr. Bariun dari Pengprov PBSI Sultra.
Ketika menutup Mukernas, Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta pun menyatakan siap melaksanakan hasil-hasil Mukernas. Ide dan saran dari peserta, menjadi masukan berharga bagi PP PBSI.
“Terima kasih segala masukan dan saran dari peserta Mukernas. Kami siap melaksanakan hasil-hasil Mukernas demi kejayaan prestasi bulutangkis Indonesia,” sebut Alex. (*)