BWF World Tour Finals 2022: Ginting Makin Solid, Jonatan Buka Asa

Bangkok, 8 Desember 2022

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting semakin menujukkan permainan yang solid di BWF World Tour Finals 2022. Kemenangan atas Chou Tien Chen (Chinese Taipei) di laga kedua fase grup B hari Kamis (8/12) membuktikan hal itu.

Berlaga di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand, Ginting menang lewat pertarungan rubber game 21-14, 12-21, 21-19. Kemenangan ini bukan saja mendekatkan Ginting pada babak empat besar tapi juga sekaligus mengirim Chou masuk kotak.

“Pertama-tama mengucap syukur bisa melalui pertandingan dengan baik dan tanpa cedera. Highlightsnya mungkin di gim ketiga karena di gim pertama dan kedua saya maupun Chou Tien Chen tidak bisa berbuat banyak karena faktor angin di satu sisi lapangan,” tutur Ginting kepada Tim Humas dan Media PP PBSI setelah pertandingan.

“Gim ketiga sebelum interval, saya berencana untuk menjauhkan poin dulu karena setelah interval saya mendapat sisi lapangan yang kurang enak. Tapi lawan sudah lebih siap, dia bermain tenang jadi poinnya malah mepet,” ungkapnya.

Ginting yang lahir di Cimahi, 20 Oktober 1996 itu mengungkapkan setelah interval gim penentuan dia mencoba untuk bermain lebih nekat dan berani.

“Setelah interval saya coba nekat saja, bermain berani dan mempercepat tempo,” kata Ginting.

Setelah unggul 20-17, Chou dapat dua angka lalu saya sempat tegang karena tetap ya belum selesai pertandingannya jadi apapun bisa terjadi. Setelah itu, sebisa mungkin tidak terpengaruh, bagaimana tetap fokus sama strategi permainan yang sudah diterapkan,” cerita Ginting.

Di laga terakhir fase grup, Ginting akan bertemu Loh Kean Yew (Singapura). Ia mengaku pantang untuk lengah.

“Besok tetap tidak mau lengah. Saya mau kasih lagi yang terbaik. Semua pemain pasti tidak mau kalah,” ucapnya.

Sementara rekan Ginting, Jonatan Christie membuka asa untuk lolos ke semifinal usai menangi laga kedua fase grup.

Jojo bangkit di saat yang tepat. Setelah kalah di partai pertama, ia berada di ujung tanduk ketika tertinggal 16-21 dan 18-20 dari lawannya Loh Kean Yew.

Tapi ketenangan dan semangat pantang menyerah membuat Jojo mampu mengamankan empat poin beruntun untuk memaksa Loh memainkan gim penentuan. Skor akhir gim kedua 22-20.

“Terima kasih Tuhan saya masih diberi kesempatan untuk bertahan di World Tour Finals,” kata Jojo penuh rasa syukur.

“Tadi di gim pertama saya tahu Loh Kean Yew berstrategi dengan memilih sisi lapangan yang menang angin terlebih dahulu. Dia pun langsung menerapkan permainan cepat yang bikin saya agak kagok. Setelah kalah di gim pertama, saya sempat berfikir, bisa tidak saya main di gim kedua yang posisi lapangannya menang angin? Tapi pelan-pelan merasa saya masih diberikan kesempatan asal mau berusaha lebih keras.”

“Saat sudah tertinggal 18-20 pun saya tetap mau berusaha. All out. Fokus memegang permainan depan dulu dan ternyata bekerja,” ungkapnya.

Menang dramatis di gim kedua membuat kepercayaan Jojo melesat. Gim ketiga praktis miliknya.

Peraih medali emas Asiam Games 2018 itu menutup laga dengan keunggulan 21-10.

“Di gim ketiga saya mendapatkan kepercayaan diri kembali, sementara lawan terlihat menurun,” tukas Jojo.

Jojo di partai terakhir akan menantang Chou Tien Chen. Kemenangan straight game akan mengantarkan Jojo ke empat besar.

“Besok lawan Chou (Tien Chen) pasti tidak mudah. Menang pun saya belum tentu lolos ke semifinal tapi setidaknya kesempatan tetap ada. Saya berharap dengan hasil ini, besok bisa lebih menikmati pertandingan,” harap Jojo. (*)

Leave a Reply