Australia Terbuka 2022: Putri Petik Banyak Pelajaran dari Nozomi

Sydney, 17 November 2022

Mampu bermain baik dan memberikan perlawanan ketat, ternyata tidak cukup bagi Putri Kusuma Wardani untuk mengalahkan Nozomi Okuhara. Kendati kalah, pemain tunggal putri Indonesia ini bisa memetik banyak pelajaran penting.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Quay Centre, Sydney Olympic Park, Sydney, Kamis (17/11) siang, Putri KW sebebarnya sudah berjuang maksimal. Bahkan dia mampu memaksakan rubber game. Hanya kalah matang dan pengalaman yang membuat wakil Pelatnas Cipayung ini takluk 17-21, 21-16, 17-21 dalam tempo 61 menit.

“Meski kalah, saya tetap bersyukur. Bisa merebut satu gim, itu juga sudah menyenangkan bagi saya. Bisa main rubber game melawan juara dunia dan peraih perunggu Olimpiade itu pun saya sudah bersyukur,” aku Putri KW kepada Tim Humas dan Media PBSI.

Menurut Putri KW, dirinya bermain normal. Kondisinya juga nyaman saat menghadapi Nozomi. Dari awal dirinya ingin bermain bagus saja dan tidak memikirkan soal kalah atau menang.

“Pola main Nozomi itu sebenarnya tidak menyulitkan. Cuma lurus-lurus dan polos. Saat saya mencoba main dengan pola banyak perubahan, lawan jadi tidak nyaman. Cuma, harus diakui, netingnya tipis-tipis,” aku Putri KW.

Ditambahkan Putri KW, dirinya, terutama di gim ketiga, bermain terlalu terburu-buru. Dia ingin memaksakan untuk cepat-cepat segera mematikan permainan. Dampaknya malah membuat kesalahan sendiri.

Diakui Putri KW, pada pertandingan babak 16 besar turnamen BWF World Tour Super 300 ini dirinya memang bermain kurang sabar. Dia malah banyak melakukan kesalahan sendiri, terutama di poin-poin tua. Padahal, bermain melawan Nozomi itu dirinya harus sabar, ulet, dan tidak boleh membuat kesalahan sendiri.

“Meskipun kalah, banyak pelajaran yang bisa saya dapatkan dari pertandingan melawan Nozomi. Harus bermain tenang, tidak boleh buru-buru, dan tidak boleh membuat kesalahan sendiri,” tutur Putri KW.

Selain itu, menurut Putri KW, lawan memang lebih berpengalaman. “Harus diakui, pengalaman Nozomi itu banyak sekali. Dia memang tampil lebih baik. Saat poinnya terkejar, dia tidak panik. Sebaliknya saya, saat lawan dapat satu poin, saya malah sering jadi panik. Ini pelajaran yang bisa saya petik,” kata Putri KW. (*)

Leave a Reply