Malaysia International Series 2022: Syabda, Bobby, dan Stephanie Rebut Tiket Semifinal

Jakarta, 11 November 2022

Syabda Perkasa Belawa dan Bobby Setiabudi mampu menjaga harapan untuk menjadi juara turnamen bulutangkis Malaysia International Series 2022. Kedua pemain tunggal putra Indonesia ini sukses melaju ke semifinal ajang berhadiah total 10 ribu dolar AS tersebut.

Pada pertandingan perempatfinal yang berlangsung di Arena Badminton Perak, Kompleks Sukan MBI Ipoh, Malaysia, Jumat (11/11), Syabda dan Bobby memang bermain bagus. Mereka pun akhirnya bisa merebut tiket ke semifinal.

Syabda harus berjuang tiga gim saat menghadapi kompatriotnya, Yohanes Saut Marcellyno. Syabda akhirnya lolos setelah menang dengan skor 21-14, 16-21, 21-14.

“Bersyukur Alhamdulillah bisa menang dan lolos ke semifinal dengan keadaan sehat dan tidak ada cedera. Tadi pertandingan cukup ketat dan tidak mudah karena lawan teman sendiri. Masing-masing sudah tahu kelemahan dan kelebihannya. Apalagi ditambah karakter shuttlecock cukup berat dan itu cocok dengan pola permainan Yohanes,” ujar Syabda kepada Tim Humas dan Media PBSI.

“Kunci kemenangan saya tadi atas Yohanes, saya lebih mencoba berbagai pola main dan tempo permainan, dan yang utama sabar dan berani meladeni permainan reli lawan,” ungkap Syabda.

Di semifinal, Syabda akan bersua Liu Liang (China). “Untuk peluang besok melawan China, saya belum pernah bertemu. Jadi harus optimistis dengan kemampuan diri sendiri. Selain itu, saya harus fokus memberikan permainan terbaik di semifinal,” kata Syabda.

Sementara itu Bobby juga tampil penuh percaya diri. Dia pun akhirnya berhasil menang dan maju ke semifinal setelah mengatasi perlawanan Chang Shih-Chieh asal Chinese Taipei, 22-20, 21-18.

Di babak empat besar, Bobby akan ketemu Lei Lan Xi asal China. Meski tidak mudah, Bobby siap mengerahkan segenap kemampuan untuk bisa merebut tiket ke final.

Di tunggal putri, Stephanie Widjaja juga berhasil menembus ke semifinal. Tiket masuk babak empat besar didapat setelah mengalahkan rekan sepelatihannya di Pelatnas Cipayung, Saifi Rizka Nurhidayah lewat pertarungan tiga gim, 21-11, 18-21, 21-16.

“Senang karena bisa masuk semifinal. Tadi lawan Saifi juga tidak gampang dimatikan, apalagi di sini karakter shuttlecocknya sangat lambat. Selain itu, kami sudah sama-sama hafal pola permainannya,” kata Stephanie.

Di semifinal yang dimainkan Sabtu,(12/11), Stephanie akan bertemu Gao Fang Jie asal China. “Besok main semaksimal mungkin saja karena dia pemain lama dan kemarin di Malang juga juara di dua turnamen,” ujar Stephanie.

Sayang rekannya, Aisyah Sativa Fatetani harus mengubur harapan lolos ke babak empat besar. Dia dihentikan Chiu Pin-Chian asal Chinese Taipei, 16-21, 18-21.

“Tadi kalau dari cara bermainnya, sebenarnya saya sudah benar. Cuma kadang saya kurang bisa konsisten menjaga cara mainnya. Pada poin-poin akhir, saya terlalu terburu-buru dan sebaliknya lawan tampil lebih tenang,” tutur Tiva, sapaan akrab Sativa.

Menurut asisten pelatih tunggal putra, Morico Harda, dari strategi dan pola main Sativa sebenarnya sudah tepat. Terbukti di gim kedua sempat memimpin hingga 18-15.

“Strateginya sudah benar dan jalan. Dia bahkan di gim kedua sempat memimpin poin di kedudukan 18-15. Sayang, setelah itu Sativa terburu-buru untuk menyerang dan mematikan bola. Jadi malah banyak melakukan kesalahan sendiri,” komentar Morico.

Satu wakil Indonesia yang juga lolos ke semifinal adalah pasangan ganda putra, Muhammad Juan Elgiffani/Muhammad Nendi Novatino. Mereka melaju ke babak empat besar setelah mengandaskan Chia Weijie/Low Hang Yee, unggulan keempat asal Malaysia dengan skor, 21-11, 21-12. (*)

Leave a Reply