Kejuaraan Dunia Junior 2022: Bodhi dan Zaidan/Felisha Awali Langkah Dengan Manis
Santander, 24 Oktober 2022
Tidak sempat turun di ajang beregu, unggulan 11 tunggal putra Bodhi Ratana Teja Gotama tidak kesulitan memulai langkah pertamanya di nomor perorangan Kejuaraan Dunia Junior 2022. Bodhi menang dua gim langsung 21-13, 21-11 di babak 128 besar atas Jerome Pauquet asal Luksemburg.
Walau menang, Bodhi mengaku masih belum nyaman dengan kondisi lapangan. Ia mengatakan masih coba beradaptasi dalam laga yang mentas di Palacio de Deportes de Santander, Santander, Spanyol, hari Senin (24/10) itu.
“Ini pertandingan pertama saya di Kejuaraan Dunia Junior 2022, di beregu kan tidak sempat turun. Tadi masih merasa kagok-kagok mainnya. Belum terlalu nyaman. Masih adaptasi dengan kondisi angin, lampu dan shuttlecock,” kata Bodhi usai laga.
“Tapi senang bisa menang di partai pertama ini apalagi saya merasa kalau dari segi permainan sudah lumayan oke. Target saya bisa naik podium,” sambungnya.
Lebih lanjut, Bodhi menuturkan bahwa sebelum pertandingan ia berdiskusi dengan rekan sesama tunggal putra yang sudah menjajal lapangan di nomor beregu. Selain itu, pengalaman turun di kelas senior dijadikan kekuatan tambahan untuk tampil maksimal.
“Kemarin saya sempat diskusi dengan Reza (Muhammad Reza Al Fajri), teman sekamar saya, bagaimana keadaan lapangan. Anginnya, lampunya dan lain-lain. Dia kan turun di beregu jadi sedikit banyak sudah paham,” tutur atlet kelahiran Bekasi, 22 September 2005.
“Pengalaman turun di level senior saya jadikan tambahan kekuatan. Kalau di senior benar-benar harus siap bermainnya. Pukulan dan pengembalian bola harus matang. Ini yang ingin saya praktekkan di sini,” ungkap Bodhi.
Bodhi sebelum berlaga di Kejuaraan Dunia Junior 2022 memang ikut berlaga di dua turnamen level senior. Kapal Api Indonesia International Series (20-25 September) dan Mansion Sports Indonesia International Challenge 2022 (27 September-2 Oktober) yang keduanya diadakan di kota Yogyakarta.
Penampilan Bodhi saat itu bisa dikatakan cukup bagus dengan mampu menembus babak perempatfinal di International Challenge.
Kemenangan Bodhi, diikuti ganda campuran Zaidan Arrafi Nabawi/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu. Zaidan/Felisha menang dari pasangan Korea Byung Jae Kim/Da Yeon Jeong 21-18, 22-20.
“Kami merasa penampilan kami sudah lebih baik dari saat tampil melawan Chinese Taipei di semifinal beregu tapi tetap masih banyak kesalahan-kesalahan sendiri yang kami buat,” ujar Felisha.
“Kunci kemenangan kami tadi bermain tenang, fokus satu poin demi satu poin, mau unggul ataupun saat tertinggal,” ucap Zaidan. (*)