Kapal Api Indonesia International Series 2022: Berkat Pantang Menyerah, Ririn/Virni Naik Podium Juara
Yogyakarta, 25 September 2022
Ganda putri tuan rumah, Ririn Amelia/Virni Putri naik podium juara turnamen bulutangkis Kapal Api Indonesia International Series 2022. Pasangan non-unggulan ini menjadi juara setelah mengandaskan pasangan junior di Pelatnas Cipayung, Ridya Aulia Fatasya/Kelly Larissa, 18-21, 21-13, 21-18.
Dalam pertandingan yang berlangsung di GOR Among Raga, Yogyakarta, Minggu (25/9) sore, Ririn/Virni kehilangan gim pembuka. Bahkan di interval gim ketiga, Ririn/Virni juga sempat ketinggalan 6-11. Namun, setelah itu, berbekal pengalaman, mereka bisa bangkit.
“Kami bersyukur alhamdulillah diberi juara. Tidak mengira juga akhirnya bisa menang setelah ketinggalan di gim ketiga. Tadi modal kami hanya saling menyemangati saat tampil di lapangan,” kata Ririn, bekas penghuni Pelatnas Cipayung.
“Alhamdulillah untuk kali pertama kami bisa juara di kejuaraan internasional. Ini jadi penambah semangat,” ujar Virni.
Sebelumnya, di semifinal Ririn/Virni merebut tiket ke laga terakhir setelah mengandaskan harapan Sung Yu-Hsuan/Wang Szu-Min (Chinese Taipei), 21-13, 16-21, 21-14. Sementara Ridya/Kelly sukses maju ke final dengan mengatasi perlawanan Marsheilla Gischa Islami/Saili Lin, 21-17, 21-17.
Menurut Ririn, kunci keberhasilan menjadi juara untuk kali pertama di turnamen internasional ini adalah saling memberi dukungan. Saat ketinggalan seperti di interval gim ketiga, keduanya terus berjuang dan pantang menyerah.
“Kami terus berusaha untuk tidak gampang menyerah. Terus berjuang. Sebelum angka 21, kami tidak boleh menyerah. Ternyata pelan-pelan bisa dan berhasil,” sebut Ririn.
Sementara menurut Ridya dan Kelly, meskipun mampu melampaui target masuk ke semifinal, mereka akhirnya gagal memenangi titel juara. Itu karena di gim ketiga, mereka kurang tenang dan terburu-buru. Selain itu juga masih sering melakukan kesalahan.
“Kami kurang sabar dan mainnya terburu-buru. Ke depan, evaluasinya kami harus berlatih lebih keras lagi. Harus bisa lebih tahan lagi,” kata Ridya.
“Tadi saat pindah lapangan di interval gim ketiga, kami juga belum bisa mengatasi arah angin, meskipun hal itu tidak bisa jadi alasan kekalahan kami,” tambah Kelly.
Menurut Ririn, Ridya/Kelly sebenarnya memiliki prospek bagus. Terbukti sebagai pasangan junior, mereka sudah mampu melaju jauh hingga ke final. “Cuma, mereka belum memiliki banyak pengalaman dan minim jam terbang saja,” ujar Ririn. (*)