Malaysia Open 2022: Jonatan Melesat ke Semi Final, Ginting Kembali Dihadang Axelsen
Kuala Lumpur, 1 Juli 2022
Wakil tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie bersiap menghadapi tunggal putra nomor satu dunia asal Denmark, Viktor Axelsen, di babak semi final ajang bulutangkis Malaysia Open 2022. Jojo, sapaan akrab Jonatan, ternyata sudah menantikan partai ini.
“Pastinya bersyukur sekali bisa mendapat hasil yang menurut saya positif. Tapi perjuangan belum usai, besok saya rasa akan lebih berat. Bertemu dengan Viktor Axelsen,” ucap Jojo.
“Saya cukup menantikan pertemuan dengan dia setelah pertemuan terakhir itu terjadi tahun lalu. Kita tahu dia salah satu yang terbaik saat ini, bisa dilihat dari apa yang sudah diraihnya beberapa tahun terakhir. Semoga saya bisa menampilkan yang lebih baik dari hari ini,” katanya.
Jonatan sukses melesat ke babak semi final usai mengalahkan Prannoy H.S. asal India di babak perempat final hari Jumat (1/7). Berlaga di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Jojo menang dua gim langsung, 21-18, 21-16.
“Pertandingan lawan Prannoy cukup membingungkan buat saya, karena tadi pagi saya sengaja datang ke lapangan untuk sedikit latihan dan mencoba kondisi anginnya tapi saat pertandingan kondisinya berubah 180 derajat dan itu jujur saya tidak kira,” ungkap Jojo.
“Setelah itu, saya fokus main saja dan baru sadar di gim kedua, ternyata kondisinya kebalikan dari pagi tadi. Saya tidak tahu mengapa tapi Puji Tuhan saya bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan,” ujarnya.
Sementara calon lawan Jojo, Viktor Axelsen, melaju ke babak empat besar usai mengandaskan sang rekan Anthony Sinisuka Ginting dengan rubber game 21-18, 17-21, 12-21. Ini adalah kekalahan ketiga Ginting atas Axelsen dalam tiga turnamen beruntun.
Sebelumnya, Ginting kalah dua kali di turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2022 dan East Ventures Indonesia Open 2022. Menurut Ginting, faktor kekalahannya terletak di gim ketiga selepas interval. Dimana Axelsen menggunakan banyak variasi yang menyulitkannya.
“Hari ini permainan berjalan ketat dan intens dari awal sampai akhir. Kuncinya di gim ketiga, Axelsen bermain lebih sabar setelah interval. Kondisi sisi lapangan juga lebih menguntungkan buat dia,” tutur Ginting.
“Dia lebih banyak mengontrol saya dengan menempatkan bola ke sisi-sisi lapangan lalu menunggu untuk menyerang. Tadi di gim kedua dan gim ketiga setelah interval saya juga sudah mencoba tapi Axelsen memang bermain lebih apik terutama di gim ketiga dimana dia mengeluarkan banyak variasi. Jadi culup menyulitkan buat saya,” jelasnya.
Walau kalah, Ginting mengatakan di pertandingan hari ini dia kembali mendapat pelajaran berharga.
“Pastinya salah satu pelajaran lagi bisa main sama Axelsen hari ini. Evaluasi harus ada baik menang ataupun kalah, khususnya lawan dia, evaluasi strategi seperti apa dan apa saja yang mesti ditingkatkan lagi di latihan. Pelan-pelan semoga bisa menemukan cara untuk mengalahkan dia,” harap Ginting. (*)