Daihatsu Indonesia Masters 2022: Istora Siap Jadi Ajang Perang Bintang

Jakarta, 6 Juni 2022

Menjelang turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2022 beberapa persiapan mulai dipersiapkan mulai dari pemain dan ofisial. Panpel pun menyebut Istora sudah siap jadi ajang perang bintang.

Ketua Panpel Daihatsu Indonesia Masters 2022 Alex Tirta menyatakan persiapkan turnamen tersebut sudah dilakukan dengan baik. Semua itu untuk menuntaskan dahaga pencinta bulutangkis Tanah Air akan tontonan berkelas dunia.

Selepas tahun lalu digelar di Bali dengan sistem gelembung dan tanpa penonton, pada edisi kali ini turnamen digelar dengan ada penonton meski masih terbatas.

“Acara Daihatsu Indonesia Masters 2022 kali ini digelar di Istora seusai Covid-19 melandai. Acara ini untuk menyambut kembali animo pencinta bulutangkis Tanah Air,” ujar Alex saat memberikan konferensi pers di Istora Senayan, Jakarta, Senin (6/6/2022).

Pada turnamen kali ini, panitia penyelenggara menyiapkan protokol kesehatan ketat untuk menjamin keberlangsungan acara Daihatsu Indonesia Masters.

Pada beberapa titik, panitia menyiapkan hand sanitizer untuk menjamin kebersihan dan sterilisasi.

Untuk atlet, pelatih dan ofisial, panitia melakukan tes antigen sebelum bertanding dengan maksud memastikan kondisi para pemain menjelang tampil di ajang turnamen BWF level super 500 itu.

“Kami menyiapkan hand sanitizer di beberapa sudut untuk para penonton, serta untuk atlet harus tes antigen terlebih dahulu sebelum tampil,” sebut Alex.

“Kami bermaksud untuk memastikan para pemain sehat dan bisa memberikan hiburan untuk para penonton yang datang,” tambah Alex.

Menurut Alex, hadirnya para pemain top dunia, membuat persaingan begitu ketat dan sengit sejak babak pertama. “Ini menunjukkan bahwa di Istora akan tersaji perang bintang dari para pemain top dunia,” tegas Alex.

Beberapa pemain yang akan bertarung dari mancanegara seperti Pearly Tan (Malaysia) dan Alexandra Bøje (Denmark) menyambut baik turnamen ini. Keduanya mengaku tidak sabar merasakan kembali atmosfer Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Keduanya berharap tuah dari Istora bisa menghadirkan keberuntungan tersendiri saat berlaga di Jakarta.

“Saya senang berlaga di sini. Semua tahu fan bulutangkis Indonesia sangat fanatik dan saya sudah tidak sabar berlaga di sini,” ungkap Perly.

“Saya merasa sangat baik datang kembali ke sini, dengan atmosfer penonton yang sangat baik di sini,” tambah Bøje.

Dari kubu tuan rumah, beberapa wakil seperti Pramudya Kusumawardana, Shesar Hiren Rhustavito, dan Putri Kusuma Wardani juga menyambut baik dengan adanya gelaran Daihatsu Indonesia Masters 2022.

Ketiga wakil Indonesia itu siap tampil apik mengingat mereka akan tampil di hadapan publik mereka sendiri.

Bagi Vito, dirinya tidak mengalami kesulitan beradaptasi mengingat pada turnamen kali ini dirinya sudah terbiasa dengan kondisi Istora.

Bagi pebulutangkis rangking 24 dunia itu dirinya bertekad menampilkan yang terbaik untuk bisa meraih hasil maksimal.

“Bagi saya tidak ada perbedaan Istora antara sebelum pandemi dan sesudah pandemi. Mulai dari angin dan kondisi lampu saya rasa sama,” imbuh Vito, panggilan akrab Shesar Hiren Rhustavito.

Untuk Putri KW dan Pramudya, kesempatan ini menjadi kali pertama mereka bertanding di Istora Senayan.

“Saat bisa tampil di turnamen level super 500 pertama, rasanya senang. Saya sangat excited dan langsung masuk ke Istora. Laga pertama di kualifikasi persiapan sama saja, seperti laga biasanya saja. Dari segi fisik pasti ditingkatkan untuk menghadapi turnamen ini,” kata Putri KW.

Senada dengan Putri KW, Pramudya juga ingin menampilkan penampilan terbaiknya dan bermain tanpa beban.

Peraih medali perak SEA Games Hanoi 2021 dan juara Kejuaraan Asia bersama Yeremia Rambitan itu ingin memberikan bukti layak menjadi salah satu di antara yang terbaik dari sektor ganda putra Indonesia. Pram bersama Yere siap tampil gemilang di ajang Daihatsu Indonesia Masters 2022.

“Bermain di Istora saya mau menampilkan yang terbaik. Tentu dukungan penonton di sini sangat besar dan pasti membuat nervous,” katanya.

“Hal itu tentu membuat saya akan sedikit mengontrol emosi untuk bisa tampil fokus di setiap laganya,” pungkas Pramudya. (*)

Leave a Reply